kasus korupsi terbesar di Indonesia
Ilustrasi korupsi. Foto/Arsip GNID
Nasional

10 Kasus Korupsi terbesar di Indonesia, Terbaru hingga 271 Triliun

GarudaNetwork – Korupsi menjadi salah satu masalah terbesar yang terjadi di Indonesia. Banyak kasus korupsi terbesar di Indonesia. Dikutip dari Transparency International Indonesia, Indonesia menduduki peringkat 115 dari 180 negara.

Hasil ini berdasarkan survei Indeks Persepsi Korupsi 2023 atau Corruption Perception Index (CPI). Lantas, dari sekian banyaknya kasus korupsi di Indonesia, mana saja yang paling merugikan negara? Berikut merupakan 10 kasus korupsi terbesar di Indonesia yang telah berhasil kami rangkum. Penasaran? Mari simak selengkapnya!

10 kasus korupsi terbesar di Indonesia

1. Kasus Korupsi Bank Century (6,76 T)
Diurutan pertama dari 10 kasus korupsi terbesar di Indonesia adalah kasus Bank Century yang terjadi pada tahun 2008 silam. Kasus ini dimulai sejak ditetapkannya Budi Mulya oleh KPK pada tahun 2013. Tak main-main, akibat kasus ini negara telah menderita kerugian sebesar Rp. 689, 39 Milliar dan Rp. 6,76 Triliun.

2. Kasus Korupsi Proyek Pengadaan Menara BTS (8,03 T)
Berikutnya merupakan kasus proyek pengadaan menara BTS (base transceiver station) pada tahun 2023 kemarin. Salah satu kasus korupsi terbesar di Indonesia ini terjadi akibat tindakan penggelapan dana pada proyek pembangunan menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti pada tahun 2020 hingga 2022 silam.

Sebagai akibatnya, eks menteri kominfo, Johnny Gerard Plate ditetapkan sebagai tersangka oleh Majelis Hakim. Adapun total kerugian negara dari kasus ini mencapai Rp. 8,03 Triliun.

3. Kasus Korupsi Pengadaan Pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600 (9 T)
Kasus korupsi terbesar di Indonesia berikutnya adalah kasus pengadaan pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600 pada tahun 2011. Eks Direktur Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Sementara itu, negara menderita kerugian sebesar 609 juta dollar AS atau Rp. 9,37 Triliun apabila dirupiahkan dengan kurs Rupiah pada masa itu.

4. Kasus Korupsi Izin Ekspor Minyak Sawit Mentah (12 T)
Selanjutnya adalah kasus korupsi izin ekspor minyak sawit mentah pada tahun 2023. Kasus yang melibatkan banyak pihak ini telah merugikan keuangan negara sebesar Rp. 12 Triliun. Adapun pihak-pihak yang terlibat adalah, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.

5. Kasus Korupsi PT Jiwasraya (16,8 T)
Diurutan kelima, terdapat kasus korupsi PT Jiwasraya tahun 2018. Bermula dari terjadinya kegagalan pembayaran polis nasabah investasi Saving Plan sebesar Rp. 12,4 Triliun, kasus ini menyeret total 6 tersangka. Adapun total kerugian negara akibat dari kasus ini mencapai Rp. 16,8 Triliun.

6. Kasus Korupsi Dana Pensiun PT Asabri (22,78 T)
Kasus korupsi dari pengelolaan dana pensiun di PT. Asabri telah merugikan negara dalam jumlah yang fantastis, yakni sebesar Rp. 22,78 Triliun. Sebanyak tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang terjadi pada tahun 2019 ini. Dikutip dari kumparan.com, kasus ini terjadi akibat dari pengaturan investasi reksa dana dan saham bersama dengan pihak swasta.

7. Kasus Korupsi Kilang Minyak Ilegal Tuban (35 T)
Berikutnya adalah kasus korupsi yang melibatkan Eks Kepala BP Migas, Raden Priyono dan Eks Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BP Migas, Djoko Harsono pada tahun 2011-2020. Kasus ini terjadi akibat tindakan Kasus korupsi pengolahan kondensat ilegal di kilang minyak di Tuban, Jawa Timur oleh PT. TPPI pada tahun 2009 hingga 2011 lalu. Dari kasus ini, negara menderita total kerugian sebesar Rp. 35 Triliun.

8. Kasus Korupsi Penyerobotan Lahan PT Duta Palma (78,8 T)
Diurutan ke delapan, terdapat kasus penyerobotan lahan oleh PT. Duta Palma Group pada tahun 2003 hingga 2022. Sebagai akibatnya, Surya Damaji sebagai pemilik PT menjadi tersangka utama pada kasus ini. Selain itu, sebagai salah satu kasus korupsi terbesar di Indonesia, kasus ini telah merugikan negara secara total sejumlah Rp. 78,8 Triliun.

9. Kasus Korupsi BLBI (147,7 T)
Selanjutnya merupakan kasus korupsi yang mencengangkan pada masanya, yakni kasus korupsi BLBI yang terjadi ditengah krisis moneter pada tahun 1997. Kasus ini terjadi akibat tidak dikembalikannya suntikan dana dari Bank Indonesia oleh para obligor dan debitur. Tak main-main, total kerugian negara yang diakibatkan oleh kasus ini mencapai Rp. 147,7 Triliun.

10. Kasus Korupsi PT Timah (271 T)
Terakhir, merupakan kasus korupsi terbaru dan terhangat. Benar, ini adalah kasus korupsi PT Timah pada tahun 2024 ini. Sebagai akibatnya 21 tersangka ditetapkan oleh Kejagung, termasuk eks Dirketur Utama PT Timah Tbk. Mochtar Riza Pahlevi Tabrani dan Harvey Moeis. Dengan total kerugian ditaksir sebesar Rp. 271 Triliun – Rp. 300 Triliun, kasus ini memecahkan rekor sebagai kasus korupsi terbesar di Indonesia.

Demikianlah 10 kasus korupsi terbesar di Indonesia yang tentunya merugikan negara dengan jumlah yang sangat fantastis. Kasus-kasus tersebut tentunya menunjukkan betapa kompleks dan tidak seriusnya penanganan korupsi di negara ini.

Penulis: Jelita Putri Wardhani

Related posts

Pendaftaran Pilkada 2024 Dimulai Besok, Masyarakat Menunggu Pemimpin Daerahnya 

iqbal

7 Kuliner Warisan Belanda yang Masih Eksis dan Laris Manis hingga Sekarang

Tanjung

Bakal Gantikan Jokowi, Berikut 9 Fakta Prabowo Subianto

Tanjung

Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Perdana di IKN, Seluruh Menteri Tinjau Istana Negara 

iqbal

Sumbang Pendapatan 34,76 Persen Non Migas, Ini 10 Komoditas Ekspor Indonesia 

Tanjung

Terima Kunjungan Menteri Pertahanan Turki, Prabowo Tekankan Transfer Ilmu Pengetahuan

Tanjung

Leave a Comment