Bandara Internasional Dhoho Kediri
Bandara Internasional Dhoho Kediri sebagai salah satu penggerak berkembangnya UMKM dan pariwisata di Jawa Timur (Foto: Google Review/ Jejak Slamet)
Kediri

Bandara Internasional Dhoho Kediri: Penggerak Baru Pariwisata dan Ekonomi Jawa Timur

Garudanetwork – Sejak beroperasi pada 5 April 2024, Bandara Internasional Dhoho yang terletak di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, telah menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan pariwisata dan perekonomian masyarakat di sekitarnya.

Bandara kelas I ini dibangun oleh PT Surya Dhoho Investama (SDHI), anak perusahaan dari Gudang Garam, dengan investasi mencapai Rp 13 triliun.

Dengan penerbangan perdana maskapai Citilink dari Jakarta ke Kediri, serta dibukanya rute Balikpapan-Kediri, kehadiran Bandara Dhoho diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mempersingkat waktu tempuh perjalanan.

Jika sebelumnya perjalanan darat dari Surabaya atau Malang ke Kediri memakan waktu sekitar tiga jam, kini hanya butuh satu jam dengan pesawat. Sedangkan dari Jakarta ke Kediri dapat ditempuh sekitar 1,5 jam.

Bandara ini dilengkapi dengan landasan pacu sepanjang 3.300 meter, yang memungkinkan pesawat jenis apapun untuk mendarat. Menurut Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, bandara ini akan didukung oleh pembangunan Tol Kertosono-Kediri dan Tulungagung-Kediri, meski kedua jalan tol tersebut masih dalam tahap pembangunan.

Hadirnya Bandara Dhoho menjadi angin segar bagi masyarakat di beberapa kabupaten yang berdekatan dengan Kediri, seperti Blitar, Nganjuk, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, dan Madiun. Daerah-daerah ini memiliki potensi ekonomi yang signifikan.

Di Kota Kediri, jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus meningkat. Pada tahun 2022, tercatat ada 7.077 pelaku usaha, dan jumlah ini bertambah 2.476 pada tahun 2023, sehingga totalnya mencapai 9.553 UMKM.

Sementara itu, di Kabupaten Kediri, Bupati Hanindhito mengungkapkan bahwa produk UMKM di daerah ini cukup beragam, dengan lebih dari 9.000 pemilik UMKM.

Kabupaten Blitar juga menunjukkan potensi yang tidak kalah menarik, dengan jumlah pelaku usaha mikro mencapai 9.243 yang tersebar di 21 kecamatan.

Kehadiran Bandara Kediri juga diharapkan memberikan dampak positif bagi UMKM di wilayah Tulungagung, yang saat ini memiliki 139.386 UMKM.

Sejumlah objek wisata di sekitar Kediri diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan, termasuk wisata sejarah peninggalan Kerajaan Kediri dan Majapahit, wisata alam Kawah Gunung Kelud, pemandangan hijau Gunung Wilis, serta pantai di sepanjang Pantai Selatan.

Bandara Internasional Dhoho Kediri tidak hanya menjadi fasilitas transportasi, tetapi juga diharapkan menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Jawa Timur, khususnya di Kediri dan sekitarnya.

Masyarakat dan pelaku usaha setempat menyambut baik kehadiran bandara ini sebagai kesempatan untuk berkembang dan maju lebih pesat.

 

Penulis: Imam Abu

Related posts

Jadwal Sholat Kota Kediri dan Sekitarnya Bulan Juli 2024

Tanjung

Bikin Bangga, Ini Deretan Capaian Prestasi Pemerintah Kota Kediri di Tingkat Jawa Timur

Tanjung

Katino Jadi Kandidat Wali Kota Kediri 2024 – 2029 Dari Partai Gerindra

garudanetwork

4 Unit Damri Disiapkan untuk Layani Penumpang Bandara Dhoho Kediri

Tanjung

Menilik Kemegahan Arsitektur Bandara Dhoho Kediri, Usung Konsep Modern Bergaya Budaya Lokal

Tanjung

Profil Katino Calon Walikota Kediri 2024, Lulusan Teknik yang Sukses Bisnis hingga Perjuangkan Aspirasi Rakyat

garudanetwork

Leave a Comment