Garudanetwork – Tak ada kata terlalu dini untuk memperkenalkan hal baru pada anak-anak, terutama tentang ilmu matematika. Kehidupan sehari-hari tak lepas dari urusan hitung-hitungan dan angka-angka. Sama halnya dengan bahasa, memperkenalkan konsep matematika juga lebih mudah karena berkaitan dengan aspek kehidupan.
Diskusi soal besar dan kecil, menghitung jumlah telur dalam keranjang atau menghitung jumlah sendok dan garpu untuk makan saja sudah termasuk pengenalan matematika.
Berikut ini beberapa cara sederhana dan menyenangkan untuk memperkenalkan matematika kepada anak.
1.Merujuk pada Bentuk
Pancing anak untuk melihat bentuk yang ada di lingkungan sekitar. Saat berjalan-jalan mengitari komplek tunjukkan bahwa pintu rumah di tetangga berbentuk persegi panjang, batu berbentuk oval, bak sampah berbentuk kubus dan lain sebagainya.
Memperkenalkan keterampilan indra spasial dasar pada anak dengan konsep bentuk, ukuran, ruang dan arah akan melatih anak dalam mengenal geometri.
2. Menghitung
Temukan beberapa benda kecil seperti bola-bola berwarna merah untuk dihitung bersama dengan suara lantang. “Wah lihat! mama punya satu-dua-tiga-empat-lima bola berwarna merah. Papa punya satu-dua-tiga-empat bola berwarna biru.” Kemudian ajak anak menghitung miliknya. “Kalau adik punya berapa bola warna kuning ya? Ayo kita hitung bersama!”
Konsep ini adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan konsep angka dan operasi perhitungan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. “Wah adik punya tiga bola berwarna kuning, kalau mama ambil satu tinggal berapa ya?”
3. Mainkan Permainan Menyortir
Mengenali pola dan hubungan merupakan dasar mempelajari persamaan di kemudian hari. Carilah kegiatan menyenangkan untuk memperkenalkan metode ini. Coba taruh kacang merah dalam satu keranjang dan kacang hijau di keranjang lainnya. Kemudian ajak mereka menata benda-benda tersebut menyerupai suatu pola, seperti buat kereta panjang menggunakan kacang merah dan kalung dengan kacang hijau.
4. Bersenang-Senang di Dapur
Siapa sangka ternyata dapur juga bisa menjadi wahana edukasi menyenangkan bagi anak-anak. Sesekali saat akhir pekan, ajak mereka memasak untuk eksplorasi tentang konsep ukuran dan hitungan.
Berikan tugas sesuai usia mereka seperti membersihkan daging ayam yang kecil. Bicarakan tentang takaran beras yang dibutuhkan untuk membuat nasi. Jelaskan juga jika ibu membutuhkan beberapa butir telur untuk membuat sebuah adonan.
5. Bangun Menara
Menumpuk benda membantu anak kecil belajar memperkirakan ukuran dan memahami hubungan antara benda-benda dengan ukuran berbeda. Ajak anak membuat menara bersama-sama dengan menggunakan balok, kotak kosong, karton kosong, atau benda aman lainnya yang ada di sekitar rumah yang dapat ditumpuk dengan baik.
Bicarakan tentang bagaimana potongan-potongan tersebut dapat ditumpuk satu di atas yang lain dan jika menara itu jatuh dan mengapa itu terjadi. Beri apresiasi pada anak saat berhasil menumpuknya hingga ketinggian tertentu.
6. Perbandingan dan Perbedaan
Perhatikan ukuran benda-benda yang dilihat dan bandingkan satu sama lain dengan bekunjung ke pasar atau toko makanan. Latih kepekaan anak dengan membandingkan ukuran benda a dan benda B.
Misalkan, “Wah mangga ini jauh lebih besar dari yang adik pegang ya!” Minta juga mereka untuk membandingkan benda mana yang lebih besar untuk melatih mental kritis.
Giring opini jika matematika adalah hal menyenangkan untuk dipelajari. Dengan konsep sederhana seperti yang sudah dijabarkan di atas dapat merangsang rasa penasaran anak tentang matematika dan cara penyelesaiannya.
Penulis: Alfinia