Garudanetwork – Alat utama sistem senjata atau alutsista merupakan kelengkapan utama yang wajib dimiliki negara, tak terkecuali Indonesia. Selain impor dari luar negeri, ada beberapa daftar alutsista buatan RI yang tak kalah berkualitas dan punya performa tangguh.
Contoh alutsista buatan Indonesia seperti tank harimau, panser anoa, hingga kendaraan tempur bahkan dikagumi dan diekspor ke luar negeri. Alutsista ini diproduksi oleh badan usaha milik negara (BUMN) seperti PT Dirgantara, PT PAL Indonesia dan PT Pindad Persero.
Daftar Alutsista Buatan RI, Mulai dari Tank hingga Kendaraan Taktis
Berikut ini beberapa alutsista buatan Indonesia yang tak hanya digunakan oleh TNI, namun juga diekspor ke banyak negara.
Alutsista Andalan Buatan RI
1. Tank Harimau
Alutsista andalan buatan RI pertama adalah Tank Harimau adalah jenis tank medium yang dirakit oleh PT Pindad bekerja sama dengan FNSS Turki. Dilengkapi dengan turret kaliber 105 mm dan senapan mesin kaliber 7,62 mm, Tank Harimau merupakan satu-satunya tank berkaliber 105 mm yang dibuat di Indonesia. Awak tank ini terdiri dari tiga orang, yaitu komandan, penembak, dan pengemudi.
Tank Harimau dilengkapi dengan teknologi perlindungan balistik dan anti-ranjau, menjadikannya cocok untuk operasi di daerah tropis. Tank ini memiliki kecepatan maksimal 70 km/jam dan dilengkapi dengan transmisi otomatis. Dengan tenaga hingga 22,2 hp/ton dan bobot mencapai 30-35 ton, tank ini sangat tangguh di medan pertempuran.
Biaya produksi Tank Harimau mencapai sekitar US$7 juta (Rp 108,98 miliar). Pada periode 2020-2023, tank ini telah terjual sebanyak 18 unit dengan nilai transaksi sebesar US$135 juta.
2. Panser Anoa 6×6
Alutsista andalan buatan RI kedua yakni Panser Anoa 6×6 APC. Ini generasi pertama kendaraan tempur dari PT Pindad (Persero) yang unggul dalam hal mobilitas, proteksi, dan daya angkut. Kendaraan militer lapis baja ini sering disebut APS-3 “Anoa” (Angkut Personel Sedang-3) dan merupakan salah satu daftar alutsista buatan RI.
Nama Anoa sendiri diambil dari hewan asli Sulawesi yang mirip dengan kerbau. Purwarupa Anoa 6×6 pertama kali diperkenalkan kepada publik pada ulang tahun ke-61 TNI pada 5 Oktober 2006 di markas besar TNI di Cilangkap.
Dari berbagai versi panser Anoa, Anoa 6×6 APC adalah yang paling banyak diproduksi, dengan lebih dari 400 unit yang telah dibuat dan digunakan oleh TNI AD. Sebanyak 13 unit Anoa bercat putih khas PBB telah dikirim ke Lebanon untuk misi perdamaian.
Anoa 6×6 APC dilengkapi dengan persenjataan standar kaliber 7,62 mm atau 12,7 mm yang dioperasikan secara tradisional, serta pelontar tabir asap berkaliber 66 mm. Juga dilengkapi dengan sistem komunikasi dan transmisi otomatis.
Dengan kemampuan angkut hingga 12 orang personel, Anoa bisa melaju dengan kecepatan maksimal hingga 80 km/jam di jalan raya dengan daya jelajah hingga 600 kilometer. Alutsista ini pun laris manis karena telah dibeli oleh beberapa negara.
3. Pesawat CN235-220
Pesawat CN-235 adalah pesawat ringan-sedang yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia dan pertama kali terbang pada 11 November 1983. Pesawat ini memiliki beberapa tipe, termasuk CN235-220 MSA dan CN235-220 ASW. Dirancang bersama antara IPTN Indonesia dan CASA Spanyol, pengembangan pesawat ini juga melibatkan Construcciones Aeronáuticas SA dan Airbus Military.
Pesawat CN-235 dilengkapi dengan dua mesin General Electric T700 yang mampu mencapai kecepatan terbang maksimal hingga 445 km/jam dan jarak tempuh hingga 4.355 km. Dengan spesifikasi ini, pesawat CN-235-220 dapat mengangkut beban maksimal hingga 4.700 kg atau 36 penumpang, menjadikannya solusi terbaik untuk berbagai kebutuhan operator sipil.
Pesawat ini juga diberi nama sandi Tetuka dan menjadi pesawat paling sukses dimana sebanyak 135 unit telah tersebar di berbagai negara. Salah satu pembelinya adalah Senegal, yang telah membeli pesawat ini senilai Rp 345 miliar. Pesawat CN-235 termasuk dalam daftar alutsista buatan RI yang sangat diandalkan.
4. Kendaraan Taktis Maung 4×4
Kendaraan Taktis Maung 4×4, atau Pindad Maung, adalah kendaraan taktis ringan tempur jarak dekat yang diproduksi oleh PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Maung dirancang dengan kemampuan modular untuk dapat digunakan dalam berbagai varian operasi. Nama “Maung” sendiri berarti harimau dalam bahasa Sunda.
Spesifikasi dari Kendaraan Taktis Maung 4×4 ini mencakup kecepatan aman hingga 120 km/jam, transmisi manual 6 percepatan, dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 km. Hal ini menjadikan Maung sangat gesit dan handal dalam manuver. Kendaraan ini dapat dilengkapi dengan tracker, konsol senjata SS2-V4, GPS navigasi, braket hingga senjata kaliber 7,62 mm.
Maung memiliki berat kosong 2.510 kilogram (5.530 pon), dengan kapasitas tangki bahan bakar sebesar 80 liter (21 galon AS). Diproduksi sejak tahun 2020 hingga sekarang, kendaraan ini merupakan jenis kendaraan utilitas militer ringan yang dapat mengangkut hingga 4 orang kru. Dengan biaya produksi sekitar 600 juta rupiah, Maung merupakan solusi efektif untuk berbagai operasi taktis.
5. Kendaraan Tempur Badak Canon 90
Panser 6×6 Kanon 90 mm “BADAK” adalah varian terbaru dari keluarga kendaraan tempur 6×6 PT Pindad (Persero) yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan TNI, khususnya satuan kavaleri. Kendaraan ini dilengkapi dengan turret dua orang dengan kanon kaliber 90 mm serta senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk daya gempur maksimal dan dioperasikan oleh 3 orang personel.
Mesin diesel berkekuatan 340 HP dengan Turbo Charger Intercooler memungkinkan Badak mencapai kecepatan maksimal 80 km/jam dan memiliki daya jelajah hingga 600 kilometer. Konfigurasi kendaraan ini adalah 6×6, dengan awak terdiri dari 3 orang.
PT Pindad mulai merancang Badak 6×6 pada tahun 2013 dan memproduksinya sejak tahun 2014 hingga sekarang. Pada tahun 2022, sebanyak 7 unit Badak 6×6 diserahkan kepada Yonkav TNI AD, dengan rencana awal untuk memproduksi sebanyak 50 unit kendaraan.
Itulah daftar alutsista buatan RI yang memiliki kecanggihan teknologi terkini dan tak kalah dengan produk luar negeri. Pengembangan alutsista pun terus dilakukan, termasuk di masa kepemiminan Menhan Prabowo Subianto.
Baca Juga Bakal Gantikan Jokowi, Berikut 10 Fakta Prabowo Subianto