Garudanetwork – Rezeki memang sudah diatur oleh Allah SWT. Namun, tidak ada salahnya juga bila kita mengamalkan doa dan amalan pembuka rezeki sebagai bagian dari ikhtiar untuk memperlancar rezeki agar lebih deras. Selain mendatangkan rezeki, berdoa dan mengamalkan juga akan mendapat pengampunan oleh Allah SWT.
Ada banyak doa dan amalan pembuka rezeki yang bisa dilakukan. Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim tentang bagaimana dahsyatnya hasiat salat malam atau Tahajud dalam membawa keberkahan dan rezeki yang melimpah.
Rezeki memang tak melulu soal materi atau harta fisik. Tetapi, memiliki badan yang sehat, umur panjang, dan senantiasa dilimpahkan kebahagiaan juga menjadi bagian dari rezeki dari Allah SWT bagi setiap hamba-Nya.
Tetapi, melantunkan doa dan amalan pembuka rezeki tidak hanya dilakukan saat salat lima waktu maupun sunnah saja. Alangkah baiknya jika seorang Muslim Muslimah mengamalkannya setiap saat, khususnya sebelum berangkat mencari rezeki.
Sebab, selain berusaha mendapatkan rezeki dengan bekerja, Allah SWT juga senang jika hamba-Nya meminta pertolongan kepada-Nya agar rezekinya senantiasa terbuka dan lancar. Berikut doa dan amalan pembuka rezeki yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW.
1. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَدَدَ اَنْوَاعِ الرِّزْقِ وَالْفُتُوْحَاتِ، بَابَاسِطَ الَّذِيْ يبَسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَآء بِغَيْرِ حِسَابٍ اُبْسُطْ عَلَيَّ رِزْقًا كَثِيْرًا مِنْ كُلِّ جِهَةٍ مِنْ خَزَائِنِ رِزْقِكَ بِغَيْرِ مِنَّةٍ مَخْلُوْقٍ بِفَضْلِكَ وَكَرَمِكَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Artinya: “Ya Allah, berikanlah limpahan rahmat atas karunia junjungan Nabi besar Muhammad SAW dengan sebanyak-banyaknya rupa rezeki. Engkau yang Maha Meluaskan rezeki untuk orang-orang yang Engkau kehendaki tanpa hisab. Luaskanlah rezekiku di segenap penjuru dan perbendaharaan atas rezeki-Mu tanpa pemberian dari makhluk. Juga, berkatilah diri kami dengan kemurahan-Mu. Serta, limpahkanlah rahmat dan juga salam atas sahabat Nabi Muhammad SAW”.
Doa dan amalan pembuka rezeki yang kedua adalah
بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِيْنِيْ. اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَا أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Kaya, yang menguasai semua diri, agama, dan harta. Ya Allah, ikhlaskanlah batinku agar bisa menerima segala ketentuam-Mu. Berkati kami dari semua yang telah ditakdirkan supaya hambaMu lebih Ikhlas menerima dan menyegerakan apa saja yang sebelumnya tertunda”.
Mengutip perkataan dari Ustad Adi Hidayat, tidak hanya mengharapkan doa pembuka rezeki, salat tahajud juga ikut mendatangkan kelancaran rezeki. Ada beberapa tahapan yang dianjurkan sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad saat melakukan salat tahajud.
Pertama adalah berdoa untuk kelancaran dan keberkahan rezeki. Ustad Adi Hidayat mengatakan, doa yang dipanjatkan saat salat tahajud akan lebih cepat diterima atau langsung dikabulkan oleh Sang Pemberi rezeki, Allah SWT.
Lalu, doa dan amalan pembuka rezeki dalam sunnah Nabi Muhammad SAW adalah dengan membaca Az-Zariyat ayat 55-60 saat momen salah Tahajud di sepertiga malam. Dia mengatakan, dalam kandungan lima ayat tersebut, Allah SWT akan menghindarkan kita dari orang-orang yang zalim. Dan, Allah akan mengingatkan orang yang zalim bahwa hanya dengan kekuatanNya lah hamba-hambaNya akan menerima ketetapan dan kelancaran rezeki.
Berikut surat Az-Zariyat ayat 55-60:
وَذَكِّرْ فَاِنَّ الذِّكْرٰى تَنْفَعُ الْمُؤْمِنِيْنَ (55)
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ (56)
مَآ اُرِيْدُ مِنْهُمْ مِّنْ رِّزْقٍ وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ يُّطْعِمُوْنِ (57)
اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ (58)
فَاِنَّ لِلَّذِيْنَ ظَلَمُوْا ذَنُوْبًا مِّثْلَ ذَنُوْبِ اَصْحٰبِهِمْ فَلَا يَسْتَعْجِلُوْنِ (59)
فَوَيْلٌ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ يَّوْمِهِمُ الَّذِيْ يُوْعَدُوْنَ ࣖ (60)
Artinya: “Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaar bagi orang-orang mukmin. Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitkan dari mereka dan Aku tidak menghendaki agar mereka memberi makan kepada-Ku. Sungguh Allah Dialah Pemberi Rezeki yang Memiliki Kekuatan lagi Sangat Kokoh. Maka Sungguh, untuk orang-orang yang zalim ada bagian (azab) seperti bagian teman-teman mereka (terdahulu) maka janganlah mereka meminta kepada-Ku untuk menyegerakannya. Maka celakalah orang-orang yang kafir pada hari yang telah dijanjikan kepada mereka kelak di hari kiamat”.
Dengan membaca doa dan amalan pembuka rezeki tersebut, niscaya Allah SWT akan memperderas rezeki-rezeki manusia sebagaimana dia meminta. Namun, jika diberi rezeki dan kenikmatan oleh Allah SWT, sebaiknya manusia selalu bersyukur.
Doa dan amalan pembuka rezeki yang tertera dalam artikel ini merupakan dari satu dari sekian perspektif. Anda bisa memahami doa dan amalan pembuka rezeki dari ulama yang lain.