Garudanetwork – Gelaran Pilkada Tulungagung 2024 masih adem ayem hingga saat ini. Belum ada pergerakan berarti, meski begitu DPC Gerindra Tulungagung terus mematangkan peta koalisi. Hingga saat ini DPC Gerindra Tulungagung akan mengusung Ahmad Baharudin sebagai Calon Bupati Tulungagung.
Namun untuk bakal wakilnya masih belum ada nama yang muncul. Untuk itu DPC Gerindra terus melakukan komunikasi dan melihat potensi partai koalisi. Santer terdengar partai berlogo kepala garuda ini akan menggandeng partai bernafas islam dalam Pilkada mendatang.
”Secara komunikasi lintas partai sudah dilakukan secara intens. Cuma untuk koalisi memang masih belum ada karena masih sebatas penjajakan. Saat ini sudah ada enam partai yang komunikasi dengan DPC Gerindra,” kata Ketua DPC Gerindra Tulungagung Ahmad Baharudin.
Meski begitu dirinya mengakui ada partai yang sudah sepakat untuk bergabung. Namun, masih menunggu secara resminya. Karena untuk membentuk koalisi prosesnya juga panjang dan perlu arahan dari masing-masing DPP.
”Sudah ada memang yang positif bergabung dengan kami. Hanya saja menunggu sikapnya secara resmi. Biar jalannya sama-sama enak kedepannya,” jelasnya.
Sebagai Ketua DPC Gerindra Baharudin juga memiliki kriteria khusus untuk partai yang akan berkoalisi. Namun apa kriteria khusus itu tidak diungkapkannya dengan gamblang. Hanya saja saat ini komunikasinya lebih banyak dengan partai bernuansa islam. Ini menunjukkan tujuan koalisi arahnya nasionalis-religius.
”Nantinya koalisi akan nasionalis-nasionalis atau nasionalis-religius masih bisa terjadi. Opsinya semua dimunculkan dan dimatangkan dulu. Yang utama secara komunikasi dengan partai lain masih terus dilakukan, tinggal mana potensinya saja,” ungkapnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Tulungagung ini kemungkinan akan menggandeng PKS (Partai Keadilan Sejahtera), PPP (Partai Persatuan Pembangunan) atau PAN (Partai Amanat Nasional). Untuk PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) mustahil digandeng karena akan membentuk poros sendiri.
Jika dilihat dari perolehan kursi di DPRD Tulungagung PKS dan PAN sama-sama memiliki jatah 2 kursi. Hal ini akan sangat pas dengan keinginan Gerindra yang sudah mengunci 8 kursi.
Pilihan yang pas menggandeng salah satu partai total kuota 10 kursi sudah aman. Jumlah itu sudah cukup untuk mengajukan calon sendiri dalam ajang Pilkada Tulungagung 2024.
”Saat ini Gerindra sendiri sudah mengamankan jatah 8 kursi di DPRD. Tinggal butuh 2 kursi lagi agar bisa mengajukan calon. Dilihat saja mana yang kemungkinan akan bergabung,” terangnya.
Baharudin sendiri memang akan berusaha untuk membentuk koalisi nasionalis-religius. Sebab ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat terutama dalam merumuskan kebijakan nantinya.
”Yang dilihat itu permintaan masyarakat dan kebutuhannya seperti apa. Terutama terkait kebijakan yang nantinya dikeluarkan. Jadi harus mewakili masyarakat secara keseluruhan,” ungkapnya.
Ketua DPC Gerindra Tulungagung Ahmad Baharudin Dapat Dukungan DPP Projo
Langkah besar yang akan dilakukan Ketua DPC Gerindra Tulungagung untuk maju di Pilkada Tulungagung 2024 mendapatkan respon positif masyarakat. Ahmahd Baharudin bahkan sudah mendapatkan dukungan dari DPP (Dewan Pengurus Pusat) Relawan Projo (Pro Jokowi).
Terkait dukungan itu diungkapkan langsung oleh Ketua Projo Tulungagung Siti Munawaroh. Menurutnya dukungan akan diberikan saat Ahmad Baharudin sudah melakukan pendaftaran ke KPU Tulungagung.
”Secara dukungan kami sudah melakukan konsolidasi internal. Tinggal menunggu saja nanti ketika ada proses pendaftaran secara resmi ke KPU,” jelasnya.
Dalam gelaran Pilpres 2024 lalu Projo juga mendukung Prabowo Subianto hingga mendulang kemenangan. Apalagi secara kepengurusan Projo sudah terstruktur mulai tingkat desa hingga pusat. Oleh karena itu soal dukungan kepada calon di daerah tetap berkordinasi dengan pusat.
”Ada sekitar 200 orang yang menjadi pengurus Projo Tulungagung. Itu terdiri dari pengusaha hingga pekerja,” tutupnya.
