Garudanetwork – Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka melakukan uji coba makan bergizi gratis di SDN III Klampis Ngasem Surabaya pada Kamis (1/8/2024) pagi.
Berdasarkan pantauan Garudanetwork, Gibran hadir di Surabaya didampingi oleh mantan Gubenur dan Wakil Gubernur Jatim Khofifah-Emil serta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Gibran tiba di SDN Klampis Ngasem III Surabaya sekitar pukul 08.30 WIB. Gibran mulai menyapa siswa-siswi SD kelas 1, 2, dan 4 di dalam kelas. Tak banyak bicara, Gibran terlihat membagikan makan bergizi gratis tersebut ke semua siswa.
Dari penampakannya, menu-menu yang dipilih yakni sayur pakcoy bakso, koloke, potongan buah melon, nasi putih, dan susu greenfields 200 ml.
Beberapa anak langsung melahap makan bergizi gratis yang menjadi program unggulan pasangan Prabowo-Gibran tersebut. Tetapi tidak sedikit siswa yang enggan menghabiskan karena merasa kenyang.
Sebelumnya, sejumlah Gojek berdatangan dengan membawa box makan bergizi gratis yang dikirim dari salah satu UMKM di Surabaya, Dapur Manyar.
“Tadi sebelum ke sini kita mampir dulu ke salah satu UMKM yang mensuplai makanan,” kata Gibran di depan awak media , Senin (1/8/2024).
Gibran menyatakan harga makan bergizi gratis yang diuji coba di Surabaya ini seharga Rp 15.000.
“Rp15.000 untuk uji coba ya. Lauknya ayam saus manis, ada sayur, nasi, dan susu,” tegasnya.
Diketahui, sebelumnya uji coba makan bergizi gratis di Sentul, Bogor, Jawa Barat seharganya Rp 14.900. Gibran menjelaskan, setiap kota memiliki variasi harga dan menu.
“Kemarin saya kan sudah bilang, tiap kota pasti bervariasi. Kemarin Rp 14.900, sekarang Rp 15.000. Jadi komposisinya yang ideal memang seperti itu,” jelasnya.
Ungkapan Gibran ini sekaligus menampik kabar yang sebelumnya beredar jika per porsi seharga Rp 7.500. Untuk anggarannya sendiri, putra sulung Presiden Jokowi tersebut menjelaskan berasal dari CSR (corporate social responsibility) sehingga tanpa bantuan APBN.
“Kalau ini CSR ya dari Gojek,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, uji coba makan bergizi gratis ini akan berlangsung hingga 9 Oktober 2024 nanti sebelum pelatikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
Dalam prosesnya, Gibran mengatakan akan menerima masukan dari siswa, murid, pengamat, pemerintah dan netizen.
“Ya sekali lagi, ini masih uji coba. Saya belum dilantik,” pungkasnya.
Penulis: Izzatun Najibah