Garudanetwork – Beberapa pekan lalu gempa dahsyat berkekuatan 7,1 skala richter terjadi di pulau Kyushu, Jepang dan disinyalir akan berimbas pada beberapa wilayah di Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan adanya gempa Megathrust ini.
Tak perlu panik dalam menghadapi bencana ini. Segera persiapkan diri untuk menyelamatkan diri dan keluarga dengan beberapa hal ini:
Menyiapkan Tas Siaga Bencana
Siapkan tas sederhana yang siap dibawa yang berisikan makanan kaleng siap saji seperti biskuit, sarden atau makanan lain yang tidak perlu pendingin, air mineral, obat-obatan yang rutin dikonsumsi, perlengkapan medis (P3K) seperti perban dan antiseptik.
Dalam tas tersebut juga masukkan perlengkapan kebersihan sederhana seperti tisu, tisu basah, sabun cair kecil, sikat gigi beserta pasta giginya.
Jangan lupakan dokumen penting seperti buku nikah, fotocopy KTP, KK, akta kelahiran, paspor dan dokumen penting lain dalam satu tas. Pastikan juga powerbank sudah terisi penuh, senter dan pengisi daya.
Selalu siap siaga uang tunai dalam jumlah yang tidak terlalu banyak karena dikhawatirkan saat bencana terjadi, listrik padam dan transaksi online tidak bisa dilakukan.
Membuat Rencana Evakuasi
Komunikasikan dengan keluarga di rumah untuk sama-sama saling berjaga terutama saat malam hari untuk mengantisipasi gempa terjadi saat seisi rumah sedang tidur. Letakkan benda di atas kasur yang berpotensi menimbulkan kegaduhan saat bergeser sehingga membangunkanmu agar lekas melindungi diri.
Rencanakan alur evakuasi dalam rumah dan menyepakati alur tersebut dengan seluruh anggota keluarga untuk menyelamatkan diri. Tentukan titik temu di luar rumah seperti taman atau ruang terbuka lainnya yang jauh dari potensi bahaya. Hindari bangunan tinggi atau pohon-pohon tinggi.
Waspada Peringatan Tsunami
Bagi kamu yang tinggal di daerah pesisir, nyalakan radar waspada atas peringatan tsunami yang mungkin saja terjadi. Pasang aplikasi peringatan tsunami di ponsel untuk mengidentifikasi dini.
Siapkan rencana melarikan diri menuju dataran tinggi yang lebih aman. Kesadaran cepat dan tanggap atas peringatan tsunami dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi risiko yang didapatkan dari bencana.
Gempa bumi megathrust merupakan kondisi alam akibat pecahnya batas lempeng yang terjadi pada dua lempeng tektonik yang bertemu di zona subduksi. Sumber gempa bumi megathrust terletak dari bawah laut sehingga membuat BMKG kesulitan mengamati lebih rinci. Karena berasal dari bawah laut, gempa megathrust juga berpotensi menghasilkan tsunami dahsyat karena gerakan vertikal dari dasar laut.
Mari menyiapkan segalanya untuk menghadapi potensi hal buruk yang terjadi. Jangan lupa tetap berdoa untuk meminta perlindungan dari Tuhan.
Penulis: Alfinia