Garudanetwork – Program swamsembada pangan yang dibesut Presiden terpilih Prabowo Subianto memang bukan hanya sebuah wacana. Perlu adanya dukungan dan kerja nyata yang dilakukan mulai dari tingkat bawah. Untuk mensukseskan program tersebut HKTI Malang Raya terus melakukan berbagai terobosan.
Salah satu caranya adalah menggandeng tokoh-tokoh petani di wilayah Malang Raya. Hal ini dilakukan agar bisa lebih cepat mengjangkau petani di tingkat desa. Sebab selama ini potensi pertanian di desa masih sangat besar untuk dikembangkan.
Gerak cepat dilakukan HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Malang Raya dengan melakukan kunjungan ke tokoh petani Malang Raya Rahmat Kartala Kamis (15/8). Pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Malang ini memang dikenal sebagai petani sukses. Sebab sebelum menjadi anggota DPRD Rahmat Kartala lebih dulu terjun sebagai petani jagung.
”Pak Rahmat Kartala ini contoh petani yang sukses, bukan hanya sebagai anggota DPRD Kabupaten Malang. Tapi juga sebagai pembina para petani jagung di wilayah Malang Selatan. Ini menjadi langkah awal bagi HKTI Malang Raya untuk membangkitkan gairah pertanian,” terang Ketua HKTI Kota Malang Prof. Dr. Mohamad Syahri.
Syahri mengaku selama ini HKTI Malang Raya memang seperti mati suri. Sebab kepengurusan ada namun tidak menyentuh hingga tingkat petani. Oleh karena itu pihaknya kini ingin agar HKTI Malang Raya bisa kembali eksis dan memberikan dampak untuk masyarakat.
”Ya jangan sampai ada organisasinya tapi tidak memberikan dampak. Kasihan petani yang ada di desa tidak terjangkau. Oleh karena itu perlu adanya sinergi baik dengan petani maupun tokoh,” terangnya.
Tak hanya sekedar bersilaturahmi HKTI Malang Raya juga memberikan bibit Sipa (Singkong Papua) dan Itik Filipina kepada Rahmat Kartala. Pemberian bibit ini diharapkan bisa menjadi langkah awal pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Malang. Selain juga HKTI Malang Raya berharap penularan ilmu yang dapat diberikan Rahmat Kartala kepada para petani.
”Secara simbolis kami berikan bibit Sipa dan Itik Filipina, harapannya ini nanti bisa dikembangkan di Kabupaten Malang. Diawali dari rumah Pak Rahmat Kartala dulu, setelah itu pasti bisa menyebar. Kami juga berharap secara keilmuan dan pengalaman Pak Rahmat Kartala bisa menjadi contoh para petani di Malang Raya,” jelas Syahri.
Sementara itu Rahmat Kartala mengaku bangga dikunjungi oleh HKTI Malang Raya. Serta mendukung agar HKTI Malang Raya bisa melakukan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya. Sebab selama ini petani memang berjalan sendiri untuk melakukan pekerjaannya.
Dengan adanya HKTI sebetulnya bisa menjadi jembatan bagi petani. Bisa melalui bentuk program atau penyuluhan yang dilakukan. Bahkan juga bisa membantu dari segi pemasaran produk hasil pertanian.
”HKTI ini bukan hanya sekedar menjadi organisasi saja. Lebih dari itu bisa menjadi jembatan antara petani dengan berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, swasta hingga perguruan tinggi bahkan bisa membantu memasarkan,” terangnya.
Anggota DPRD Kabupaten Malang tiga periode ini mengaku bahwa dirinya bisa menjadi anggota dewan juga dari bertani. Hingga kini dirinya juga masih melakukan pembinaan kepada para petani. Oleh karena itu dirinya mengaku bersemangat jika HKTI hadir untuk masyarakat.
”Petani selama ini seperti dibiarkan begitu saja, padahal secara kesejahteraan masih kurang. Belum lagi kalau kesulitan mendapatkan pupuk, ini menjadi bagian dari HKTI agar memberikan solusi. Kalau petani diperhatikan maka secara kesejahteraan pasti terpenuhi,” tutupnya.