Garudanetwork- Kota Mojokerto merupakan salah satu Kota di Jawa Timur yang letaknya tidak jauh dari Surabaya. Mojokerto memiliki tiga kecamatan dengan 18 kelurahan. Serta hanya memiliki luas wilayah 16,47 kilometer persegi.
Mojokerto menjadi salah satu kota yang syarat dengan sejarah. Sebab kota ini syarat dengan kejayaan kerajaan Majapahit. Saat itu Mojokerto dijadikan sebagai pusat pemerintahan kerajaan.
Peninggalan kejayaan itu masih ada hingga sekarang. Seperti bangunan candi yang masih berdiri dengan kokoh. Serta peninggalan bersejarah dan syarat budaya lainnya.
Sebelum dikenal dengan nama Mojokerto seperti saat ini. Kota ini sempat menggunakan nama Japan pada era sebelum Hindia Belanda. Ini merujuk pada nama daerah pertama yang disinggahi Raja Hayam Wuruk.
Namun, saat Hindia Belanda berkuasa nama itu dirubah. Karena Japan memiliki arti malas dan tidak sesuai dengan karakter masyarakat yang pekerja keras. Akhirnya diambil nama Mojokerto yang berasal dari buah ”Maja” dan ”Kerto” dari kata kertoraharja yang berarti tenteram.
Hingga saat ini nama Kota Mojokerto tidak mengalami perubahan dan makin terkenal. Ada beberapa fakta menarik yang perlu kalian tahu tentang kota satu ini.
Berikut 5 Fakta Kota Mojokerto Yang Perlu Kalian Tahu
1. Kota Terkecil
Dengan luas hanya 16,47 kilometer persegi tentu Kota Mojokerto tidak bisa dibilang kota yang luas. Bahkan hanya ada tiga kecamatan yang ada di kota ini. Secara luas Mojokerto delapan kali lebih kecil dari Jakarta.
Ini menjadikan Mojokerto sebagai kota terkecil di Indonesia. Meski begitu Mojokerto tidak bisa dianggap remeh. Sebab ada potensi wisata yang menarik untuk dikulik. Mulai dari wisata alam hingga wisata kulinernya.
2. Patung Buddha Tidur Terbesar
Destinasi wisata di Kota Mojokerto cukup beragam mulai dari wisata sejarah hingga budaya. Namun, salah satu yang menjadi ikon kota ini adalah patung Buddha Tidur. Patung yang berada di komplek Maha Vihara Majapahit ini memang cukup besar.
Dengan ukuran Panjang 22 meter, lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter patung ini menjadi ikon Mojokerto. Apalagi patung ini memiliki pose Buddha sedang berbaring dengan tangan meyangga dagu.
Memiliki ukuran yang cukup besar menjadikan patung ini merupakan patung Budha terbesar di Indonesia. Patung yang menggambarkan sosok Buddha Gautama ketika wafat ini mampu menjadi daya tarik. Bahkan menjadi patung nomor tiga terbesar di Asia Tenggara setelah Thailand dan Myanmar.
3. Situs Peninggalan Majapahit
Mojokerto memang tidak bisa lepas dari kejayaan kerajaan Majapahit. Beragam peninggalan sejarah semakin menguatkan bahwa Kota Mojokerto memang menjadi pusat pemerintah kerajaan era itu. Terbaru para arkeolog menemukan situs kumitir.
Situs Kumitir ini menjadi lokasi penemuan tiga kerangka manusia. Situs ini sendiri baru ditemukan pada 2019 lalu. Penemuan situs ini langsung menghebohkan para arkeolog dan langsung melakukan penggalian.
Situs Kumitir memiliki panjang 318 meter dan lebar 197 meter. Situs ini ditengarai menjadi tempat pendharmaan Mahesa Cempaka. Karena saat dilakukan ekskavasi ditemukan pecahan genting dan keramik.
4. Kota Onde-onde
Siapa yang tidak kenal dengan jajanan tradisional onde-onde. Bentuk bulat yang khas dengan taburan wijen membuat jajanan ini cukup terkenal.Bahkan menjadi salah satu jajanan favorit bahkan tak jarang menjadi oleh-oleh.
Namun siapa yang tahu jika Kota Mojokerto memiliki julukan sebagai kota onde-onde. Ini bermula pada jaman Majapahit ketika di wilayah ini banyak ditemukan kue onde-onde. Bahkan ada satu toko bernama Bo Liem yang sudah ada sejak 1929.
Toko Bo Liem hanya menjual onde-onde secara khusus. Sejak saat itu sebutan kota onde-onde disematkan kepada Kota Mojokerto. Onde-onde sendiri ternyata bukan makanan asli Indonesia.
Onde-onde lahir di Tiongkok pada masa Dinasti Zhou sekitar 1045 masehi lalu. Laksamana Cheng Ho yang berasal dari Dinasti Ming membawa makanan ini ke Indonesia saat berdagang pada 1300-1500 masehi lalu.
Hingga saat ini onde-onde sudah cukup terkenal di Indonesia. Jika dulu saat awal datang hanya berisi pasta kacang merah. Kini isian onde-onde sudah beraneka ragam.
5. Selandia Baru Indonesia
Tak hanya memiliki keindahan dan wisata sejarah dan budaya. Kota Mojokerto juga memiliki keindahan alam yang begitu menakjubkan. Bahkan tak kalah dengan keindahan alam di luar negeri.
Nama Ranu Manduro sempat menjadi buah bibir beberapa waktu lalu. Era media social menjadikan tempat ini cepat viral dan menjadi terkenal. Tempat wisata alam yang terletak di Kecamatan Ngoro, Kota Mojokerto ini merupakan Kawasan bekas tambang.
Bekas galian tambang yang sudah tak beroperasi ini berubah menjadi hamparan rumput hijau ketika musim hujan. Ini membuat masyarakat menjulukinya Selandia Baru Indonesia.
Tak hanya itu telaga yang ditumbuhi rumput hijau juga menambah keindahan Kawasan Ranu Manduro. Bahkan pemandannya tak kalah dengan keindahan Ranu Kumbolo.
Berbagai fakta Kota Mojokerto ini cukup menarik untuk disimak. Meski menjadi salah satu kota kecil di Indonesia. Namun Kota Mojokerto tetap memiliki berbagai potensi yang bisa menjadi penarik minat wisatawan.