Garudanetwork– Sebagai salah satu kota dengan kemajuan pesat, sederet nama turut andil dalam pembangunan pemerintahan Kota Kediri.
Lewat kepemimpinan mereka, kota yang dikenal sebagai kota tahu ini bertranformasi jadi kota yang Sejahtera.
Terbaru, Kediri mencatatkan namanya sebagai kota dengan PDRB per kapita sebesar Rp 314 juta per tahun pada 2019. Terbesar kedua setelah Jakarta Pusat.
Berikut daftar nama Walikota Kediri sejak tahun 2000 dan rekam jejaknya
1. Achmad Maschut – Walikota Kediri Periode 1999-2009
Drs. H. Achmad Maschut, yang menjabat sebagai Wali Kota Kediri dari tahun 1999 hingga 2009, dilahirkan di Kota Malang pada 15 Februari 1940.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Menengah Atas di Malang, ia melanjutkan studi di Universitas Brawijaya. Pada tahun 1970, Maschut berhasil meraih gelar sarjana ekonomi dan memulai kariernya di dunia birokrasi pada tahun 1974 sebagai Kepala Sub Dinas Perusahaan Dinas Pendapatan.
Sebelum menjadi Wali Kota Kediri, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Wilayah Daerah Kota Malang dan sempat dicalonkan sebagai Wali Kota Malang, meskipun akhirnya gagal terpilih.
Dikenal sebagai sosok yang humoris, merakyat, dan sederhana, Maschut meninggal dunia pada 25 Agustus 2021 setelah berjuang melawan penyakit komplikasi.
2. Samsul Ashar – Walikota Kediri Periode 2009–2014
Dr. H. Samsul Ashar, Sp.PD dikenal bukan hanya sebagai seorang dokter, tetapi juga sebagai Wali Kota Kediri periode 2009–2014. Lahir pada 16 September 1961, Samsul Ashar memenangkan pilkada tahun 2008 bersama pasangannya Abdullah Abu Bakar.
Ia memulai karier sebagai PNS pada tahun 1989 dan pernah menjabat sebagai Kepala Puskesmas di Jantho dan Seulimeum, Aceh Besar. Selain itu, ia pernah bekerja di RSUD Gambiran Kediri dan Rumah Sakit Dr. Soetomo. Ia pun tercatat pernah menjadi Ketua IDI Kediri pada 2004 hingga 2010.
Pendidikan formalnya dimulai di SD Pawiyatan Daha Kediri yang diselesaikannya pada tahun 1973, dilanjutkan ke SMP Negeri 1 Kediri pada tahun 1977, dan kemudian SMA Negeri 2 Kediri pada tahun 1981. Ia menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan lulus pada tahun 1989.
Sayangnya, rekam jejak Samsul Ashar tercoreng oleh kasus korupsi. Mantan Wali Kota Kediri ini divonis 4 tahun 6 bulan penjara serta didenda Rp 500 juta atas tindak pidana korupsi terkait pembangunan Jembatan Brawijaya Kota Kediri tahun 2010-2013, yang menelan anggaran APBD sebesar Rp 66.409.000.000. Samsul Ashar meninggal dunia pada 13 Maret 2022 di sebuah rumah sakit di Surabaya.
3. Abdullah Abu Bakar – Walikota Kediri Periode 2014–2023
Sosok politisi muda Abdullah Abu Bakar, S.E., menjadi salah satu nama dalam daftar Walikota Kediri yang menjabat selama dua periode, sejak 2014 hingga 2023.
Pria asli Kediri kelahiran 12 April 1980 ini mulai dikenal publik usai berhasil menjadi wakil walikota pada era Samsul Ashar pada 2009 hingga 2014. Menjelang berakhirnya masa jabatan, pada 2023, ia memutuskan untuk mundur dari jabatannya guna mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Abdullah Abu Bakar menempuh pendidikan di TK Al-Irsyad Al Islamiyah Surakarta, SD Al-Irsyad Al Islamiyah Surakarta, SD Pawyatan Daha Kediri, SMP Negeri 3 Kediri, SMA Negeri 1 Kediri, Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta, dan STIE YKPN Yogyakarta.
Dalam karier profesionalnya, Abdullah pernah menjadi Marketing Freelance. Ia kemudian sempat menjabat sebagai General Manager sejak tahun 2004. Selain itu, ia juga terlibat dalam perdagangan bahan baku produksi.
Sosoknya dikenal sebagai wirausahawan. Mulai umur 22 tahun, ia sudah merintis perusahaanya sendiri yang bergerak di bidang digital imaging. Ia juga sempat menekuni bisnis ekspor kulit untuk dikirim ke Korea.
Pada usia 29 tahun, ia terpilih sebagai Wakil Wali Kota Kediri bersama Samsul Ashar. Lima tahun kemudian, di usia 34 tahun, ia diangkat menjadi Wali Kota Kediri.
Daftar Nama Pejabat Sementara Walikota sejak Tahun 2000
Selain tiga nama wali kota yang memimpin Kediri sejak tahun 2000 hingga saat ini, ada beberapa pemimpin yang berjasa dalam masa transisi kota tersebut.
Di antaranya adalah Dr. Ir. Jumadi, M.MT., yang menjabat sebagai Pejabat Sementara dari 15 Februari 2018 hingga 23 Juni 2018.
Kemudian, Budwi Sunu menjabat sebagai Pelaksana Harian dari 2 April 2019 hingga 29 April 2019. Selanjutnya, Zanariah menjabat sebagai Penjabat mulai 3 November 2023 hingga sekarang.
Itulah daftar Walikota Kediri sejak tahun 2000 yang membawa dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat. Terlepas adanya kasus seperti korupsi yang diungkap ke publik.
Baca Juga Jadi Kandidat Wali Kota Kediri 2024-2029, Istri Katino Menangis Dulu Sebelum Beri Restu