Garudanetwork- Bandara Dhoho Kediri adalah bandara internasional kedua yang ada di provinsi Jawa TImur. Bandara ini mampu menampung penumpang sebanyak 1,5-2,5 juta orang per tahunnya. Bandara ini berada di wilayah barat daya Jawa Timur yaitu di Kabupaten Kediri.
Bandara ini dibangun atas kerja sama antara PT Gudang Garam dan dari pihak pemerintahan. PT Gudang Garam menjadi investor penuh atas pembangunan bandara Internasional Dhoho Kediri ini. Bandara ini telah aktif beroperasi pada bulan April lalu.
Bandara Dhoho Kediri merupakan bandara terluas ke-10 di Indonesia. Pembangunannya sendiri menelan biaya hampir Rp 13 triliun. Biaya tersebut adalah biaya investasi dari PT Gudang Garam melalui anak perusahannya yaitu PT Surya Dhoho Investama. Bandara ini dibangun dengan sponsor langsung dari PT Gudang Garam, jadi pembangunan bandara bertaraf Internasional ini tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Bandara Dhoho Kediri juga menjadi Bandara dengan landasan atau runway terpanjang no 5 di Indonesia. Landasan pacu yang panjang tersebut bisa digunakan untuk segala jenis pesawat mulai dari jenis boeing 777 dan juga pesawat jenis Airbus A380.
Bandara ini memiliki beberapa rute penerbangan. Salah satunya adalah rute penerbangan Kediri-Balikpapan yang baru dibuka Juni lalu oleh maskapai Super Jet Air. Selain itu, rute Kediri-Jakarta dari Maskapai di bawah naungan Garuda Indonesia yaitu Citilink kini juga sudah mendapatkan tambahan jam terbang. Yang semula hanya terdapat dua kali penerbangan, kini bertambah menjadi lima kali dalam kurun waktu seminggu.
Selain maskapai Super Air Jet dan juga Citilink, beberapa maskapai juga memiliki minat untuk membuka rute baru melalui Bandara Dhoho Kediri. Pembukaan rute maskapai baru tersebut masih dalam proses izin yang akan dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Maskapai di bawah naungan PT Lion Air Group yaitu Batik Air juga mendapatkan izin untuk beberapa rute penerbangan di Bandara Dhoho Kediri.
Batik Air sendiri memiliki rute mulai dari Kediri-Jakarta, Kediri-Bali, Kediri-Palembang. Sedangkan maskapai dari PT Kabin Kita Top yaitu Super Jet Air juga memiliki beberapa rute untuk penerbangan di Bandara Dhoho Kediri. Diantaranya rute Kediri-Balikpapan, Kediri-Banjarmasin, Kediri-Makasar, Kediri-Bali dan juga Kediri-Palembang.
Untuk penerbangan diluar domestik, rencananya akan dibuka pada bulan Oktober mendatang. Yaitu rute penerbangan dari Kediri-Jeddah. Karena melihat banyaknya jemaah yang akan melakukan ibadah umrah.
Pembukaan rute baru untuk Kediri-Jeddah dinilai juga sangat efektif. Terlebih untuk jemaah yang berasal dari Kediri dan sekitarnya. Pembukaan rute baru ke Jeddah juga atas pertimbangan dan koordinasi yang dilakukan bersama oleh beberapa biro travel.
Pembukaan rute penerbangan baru Kediri-Jeddah dinilai akan memudahkan masyarakat di daerah khusunya di wilayah karesidenan Kediri dan juga karesidenan Madiun. Untuk maskapai yang akan melayani rute penerbangan untuk Kediri-Jeddah adalah maskapai Citilink. Para biro travel juga sangat antusias dengan dibukanya rute baru Kediri-Jeddah. Hal itu juga mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat.
Dari pihak Angkasa Pura I juga akan melakukan beberapa persiapan untuk merancang langkah yang akan diambil untuk kesiapan selanjutnya. Pihaknya juga akan memberikan kesiapan tentang pelayanan umrah yang akan di buka di Bandara Dhoho Kediri. Pelayanan tersebut akan dimatangkan agar kenyamanan penumpang terjamin.
Jika dilihat berdasarkan data Kementrian Agama (Kemenag) jumlah rata rata jemaah haji hampir mencapai 4.000 jemaah per tahunnya. Sedangkan untuk daerah seperti Tulungagung, Pacitan, Trenggalek, Madiun, Nganjuk rata rata per tahunnya mencapai sekitar 2.500 jemaah. Namun, jika dilihat dari data umrah dan haji pada tahun 2023 lalu, jemaah yang melakukan ibadah di tanah suci yaitu sekitar 160.000 jemaah. Hal itu membuat pembukaan rute baru ini dinilai sangat tepat.
Pasalnya, daerah yang langsung berbatasan dengan Jawa Tengah seperti Ngawi, Magetan dan juga Pacitan akan menggunakan Bandara Dhoho Kediri untuk pemberangkatan jemaah umroh.
Pihak dari Bandar Udara Dhoho Kediri juga sangat optimis, dengan dibukanya jalur internasional ini akan membuat bandara ini semankin ramai oleh penumpang. Pembukaan rute baru ini diharapkan bisa membawa dampak yang positif untuk masyrakat. Terlebih untuk daerah di sekitar Kediri. Karena jika ingin melakukan ibadah umrah tidak perlu jauh ke Bandara Juanda.
Itulah beberapa rute yang ada di bandara Dhoho Kediri. Dengan rute penerbangan yang ada, diharapkan bisa memudahkan mobilitas masyarakat Kediri maupun di sekitar Kediri.
Selain itu, pembukaan rute baru khususnya rute penerbangan Kediri-Jeddah diharapkan juga bisa berdampak baik bagi masyarakat.
Baca Juga Bakal Buka Rute Penerbangan Umrah, Intip 5 Fakta Menarik Bandara Internasional Dhoho Kediri