Garudanetwork – Setelah bekerja selama satu bulan penuh dan mendapat gaji pertama, tentu rasanya bahagia. Deretan mimpi yang ingin dimiliki sudah mengantre untuk segera terealisasi. Membeli barang yang kamu inginkan boleh saja, namun ingat menabung juga perlu menjadi prioritas.
Meski baru gaji pertama, setidaknya kamu sudah memiliki gambaran simpanan uang hasil kerja keras akan seperti apa. Berikut ini tahapan menabung dari menyiapkan dana darurat hingga investasi masa depan:
Rekening Tabungan di Bank
Menyimpan sebagian gaji di tabungan bank masih menjadi pilihan aman. Sebaiknya gunakan rekening bank lain di luar rekening penggajian yang khusus untuk menabung. Pilihlah bank yang menawarkan admin rendah per bulan. Fokuskan penggunaan rekening khusus tabungan tersebut untuk dana darurat.
Kamu bisa memilih metode 40:30:20:10 untuk menganggarkan pendapatan yang kamu terima. 40 persen dari penghasilan gunakan untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Artinya, mau tidak mau bisa tidak bisa, pengeluaran untuk makan, skincare hingga gaya hidup menyesuaikan dari 40 persen ini.
Jika kamu memiliki cicilan ada hutang, ambilah dari 30 persen gajimu untuk digunakan membayar hutang atau cicilan ini.
Namun jika belum memiliki hutang atau cicilan, dana 30 persen bisa dialokasikan untuk kebutuhan lain seperti membayar biaya kost atau kontrakan. Tentunya, hunian sementara yang kamu pilih harus menyesuaikan dari 30 persen alokasi gaji. Ambil 20 persen untuk masuk ke dalam tabungan dan 10 persen sisanya untuk bersedekah.
Menabung Emas
Dana darurat dirasa aman, kini saatnya kamu mulai memikirkan langkah untuk investasi. Menabung emas bisa jadi salah satu opsi. Nilai emas dinilai tahan banting terhadap fluktuasi ekonomi seperti inflasi dan resesi.
Jangan berharap keuntungan menabung emas dapat diambil dalam waktu singkat. Memang dalam waktu beberapa bulan saja pergerakan harga naiknya sangat sedikit, namun jika proyeksi jangka panjang nilai emas cenderung stabil bergerak naik.
Kabar baiknya nilai emas juga bebas bunga. Apabila kamu akan menjualnya beberapa tahun mendatang, harga jual yang kamu terima akan sesuai dengan harga emas dunia tanpa pengurangan bunga.
Deposito
Produk perbankan satu ini aman dengan suku bunga lebih tinggi dibandingkan suku bunga tabungan biasa. Hanya saja jika kamu memilih menabung dengan deposito, tidak serta merta bisa mengambil dalam waktu cepat.
Pengambilan dana deposito hanya dapat dilakukan ketika jangka waktu yang disesuaikan kesepakatan tiba, biasanya dalam waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan. Pengambilan sebelum waktunya akan dikenai penalti yang mengurangi nilai tabungan. Pada beberapa bank juga menerapkan setoran awal minimal deposito di angka Rp 10.000.000.
Reksa Dana
Apabila kamu menabung dan berinvestasi melalui reksa dana, maka uangmu akan ditampung dalam wadah bersama dengan dana dari pemodal lainnya, untuk kemudian dikelola oleh manajer investasi yang memiliki lisensi dan terpercaya dalam mengelola dana yang terkumpul untuk mencapai keuntungan bersama.
Reksa dana banyak menjadi pilihan sebagai tempat menabung sekaligus investasi dengan modal minim. Namun, investasi ini juga memiliki potensi kerugian dan kamu baru bisa mendapatkan uang tabungan kembali dari reksa dana jika ada orang lain yang membeli unit reksa dana milikmu.
Saham
Jika diartikan secara harfiah, saham adalah bukti kepemilikan dari perusahaan yang kamu beli nilainya. Untuk mengawali investasi ini kamu perlu mengeluarkan sejumlah modal awal. Potensi keuntungan yang besar sehingga investasi dalam bentuk saham ini banyak dilirik oleh milenial hingga genzi.
Keuntungan yang didapatkan biasanya dari peningkatan nilai jual bukti kepemilikan sampai dividen yang diperoleh dari perusahaan yang kamu beli nilainya. Walau pasti ada saja resiko penurunan nilai saham, namun investasi jenis ini masih terbilang aman. Kamu perlu cermat dan cerdik dalam melihat pasar.
Biasanya saham hanya bisa dibeli di bursa efek. Namun akhir-akhir ini sudah banyak perusahaan sekuritas dengan izin OJK yang bisa menjadi tempat membeli saham.
Dengan segala akses kemudahan di era digital, informasi tentang menabung pun mulai beragam. Bijak mengelola keuangan agar finansial aman di masa depan.
Penulis: Alfinia