Garudanetwork – BRI Liga 1 musim 2024/2025 resmi diluncurkan di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Berbagai persiapan sudah dilakukan sejumlah tim Liga 1.
Mulai dari kompetisi pra musim yakni Piala Presiden 2024, sebagai awal uji coba sejumlah tim Liga 1 menjajal para pemainnya.
Juara Piala Presiden 2024 yakni Arema FC juga mulai melakukan persiapan salah satunya markas atau stadion yang digunakan untuk mengarungi musim 2024/2025.
Arema FC resmi akan bermarkas di Stadion Supriyadi Kota Blitar.
Selain memoles stadion Supriyadi Kota Blitar, tim Arema FC menambahkan LED perimeter.
LED canggih ini akan berada di pinggir lapangan dan memberikan pengalaman yang lebih menarik bagi para penonton dan juga menjadi peluang emas bagi pelaku bisnis di Blitar Raya.
Manager Bisnis Arema FC, Munif B Wakid, menjelaskan bahwa LED perimeter yang dipasang di Stadion Supriyadi merupakan jenis videotron p10 High Resolusi dengan dimensi 1 x 240 meter.
“Dengan teknologi terbaru ini, tampilan visual akan lebih dinamis dan berkualitas. Ini sesuai dengan regulasi yang wajib dipenuhi untuk kompetisi di level Liga 1,” ujar Munif.
Kehadiran LED perimeter ini tidak hanya mempercantik tampilan stadion, tetapi juga membuka peluang bagi para pelaku bisnis untuk berpromosi.
“Kami mengundang para pelaku bisnis di Blitar Raya untuk memanfaatkan kesempatan ini. Dengan memasang iklan di LED perimeter, produk atau jasa mereka akan tersajikan kepada ribuan penonton yang menyaksikan pertandingan Arema FC,” tambah Munif.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengharapkan musim BRI Liga 1 2024/2025 mampu mengangkat sepakbola Indonesia secara keseluruhan yang sudah menjadi perbincangan di level Asia.
Erick mengungkapkan, sejumlah aturan baru Liga yang siap diterapkan di musim baru harus mampu meningkatkan kualitas liga dan mutu klub-klub peserta sehingga bisa lebih bersaing di kompetisi liga Asia.
“Target utamanya menaikkan mutu Liga kita agar levelnya naik di Asia dan ASEAN. Tak hanya itu, kompetisi yang aman dan nyaman bagi penonton tetap menjadi prioritas di setiap musim baru liga,” terang Erick di acara peluncuran BRI Liga 1 2024/2025.
Menteri BUMN itu berharap bahwa nantinya Liga 1 ada perbaikan terutama soal wasit.
“Saya ingin mempunyai liga yang bersih, untuk itu kita mulai dari perbaikan wasit, wasit yang bersih, dan jaminan kesehatan. Intinya melindungi wasit kita,” ujar Erick.
Sebagai informasi, pada Mei lalu, AFC (Konfederasi Sepakbola Asia) merilis ranking kompetisi klub Asia musim 2023/2024.
Liga Indonesia berada di peringkat ke-28 level benua Asia dan posisi keenam di Asia Tenggara (ASEAN).
Dalam kesempatan itu, Erick juga meminta kepada para pemain untuk menghormati setiap keputusan wasit.
Selain sudah meningkatkan kualitas wasit, penggunaan VAR di musim 2024/2025 ini punya tujuan agar pertandingan berjalan bersih dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Hormati perwasitan dan keberadaan VAR untuk meminimalisir kesalahan sehingga apapun hasil pertandingan akan diterima secara objektif,” kata Erick.
“Lalu juga diterapkan aturan hanya kapten tim yang boleh mengajukan protes kepada wasit, dan hal ini sesuai ketentuan FIFA. Akan ada wasit tamu, misalnya sebulannya ada satu, untuk menaikkan confident wasit kita,” tambah Erick.
Penulis: Dewa