Garudanetwork – Empat hari menuju pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik, belum ada calon yang melakukan deklarasi. Bahkan dua nama Cabup masih mengikuti Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Gresik periode 2024-2029.
Nama dr. Asluchul Alif dari Partai Gerindra dan Muhammad Syahrul Munir dari PKB ikut dalam pelantikan. Kedua nama ini juga berasal dari satu dapil yang sama yakni Dapil 9 Manyar dan Bungah.
Dua nama tersebut santer diberitakan akan maju dalam Pilkada Gresik 2024. Muhammad Syahrul Munir akan diusung PKB dan sudah mendapatkan rekomendasi. Sedangkan dr. Asluchul Alif yang diusung Gerindra masih belum melakukan deklarasi.
Sebab, ada potensi Asluchul Alif akan dipasangkan dengan Bupati Petahana Fandi Akhmad Yani. Peluang koalisi antara PDI Perjuangan dan Gerindra ini memang cukup potensial dilakukan.
Jika melihat perolehan kursi di DPRD Kabupaten Gresik, ketiga nama itu sangat mungkin untuk maju sendiri-sendiri. Sebab PKB menguasai dengan memiliki 14 kursi, Gerindra memiliki 10 kursi dan PDI Perjuangan memiliki 9 kursi dari total 50 kursi di DPRD Kabupaten Gresik.
Apalagi dengan adanya putusan MK (Mahkamah Konstitusi) yang memberikan kelonggaran partai untuk mengusung calonnya.
”Saya tetap menunggu arahan dari DPP Gerindra nanti seperti apa. Yang jelas siap menjalankan amanah, sekarang pelantikan dulu. Nanti kalau jadi maju saya akan mundur sesuai dengan aturan,” terang dr Alif.
Sementara itu Ketua DPC PDI Perjuangan Gresik Mujid Riduan mengaku hingga saat ini masih menjalin komunikasi dengan Gerindra. Bahkan Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani, juga komunikasi sendiri dengan Gerindra.
”Semua kan masih belum final, menunggu nanti arahan dari DPP seperti apa. Yang jelas secara komunikasi sudah dilakukan tunggu saja sampai pendaftaran,” jelas Mujid.
Dirinya memperkirakan tahapan komunikasi di tingkat DPP sudah mendekati final. Apalagi dalam pengumuman terakhir dari DPP PDI Perjuangan belum ada nama calon Bupati Gresik. Sehingga kemungkinan yang ada saat ini masih bisa terjadi.
”Seperti apa nanti hasilnya kan dari DPP yang lebih paham. Sekarang yang utama adalah menunggu rekomendasi turun. Kalau itu sudah ada baru bisa bicara yang lain, ditunggu saja seperti apa selanjutnya,” tutupnya.
Penulis : Hafis Iqbal