Garudanetwork – Semua anak terlahir jenius. Hanya saja untuk menonjolkan sisi jenius tersebut, orang tua perlu merangsang daya pikir anak-anak dengan beberapa metode progresif. Salah satunya dengan memaksimalkan pendidikan otak kanan.
Pendidikan otak kanan ini menyasar pada pengembangan tumbuh kembang anak-anak tingkat lanjut yang berfokus pada pelatihan keterampilan hidup yang penting, seperti kepercayaan diri, kreativitas dan kecerdasan emosional.
Perkembangan otak kanan anak Anda bertujuan untuk menyalurkan perhatian mereka pada kecemerlangan akademik dan non-akademik. Otak kiri bertugas melatih konsentrasi dan menyelesaikan tugas. Bagi anak-anak dengan otak kiri yang dominan, mereka pandai merencanakan dan menyusun pekerjaan mereka.
Sedangkan otak kanan memanfaatkan kecerdasan kreatif mereka mencapai tujuan. Mereka menyukai pola, hubungan, gambar dan permainan. Kegiatan ini melatih daya kreativitas pada anak-anak. Bayangkan saja jika anak anda memiliki peranan otak kanan dan otak kiri yang seimbang? Mereka tak hanya tumbuh menjadi anak yang cerdas secara eksakta namun juga kreativitas tinggi.
Bagaimana Cara Menstimulasi Otak Kanan Anak?
Aktivitas otak kanan membantu menstimulasi kedua belah otak anak, bukan hanya sisi kanan saja. Karena kedua belahan otak terhubung oleh jaringan serat saraf, yang membangun sinergi yang mendukung karakteristik kedua belahan.
Pengalaman awal anak sangat mempengaruhi kebiasaan di masa depan dan membangun dasar keterampilan perkembangan kognitif, seperti keterampilan sosial, empati, memori fotografis, keterampilan kritis dan lainnya.
Andalkan Metode Pelatihan Visual
Manfaat pelatihan visual membantu anak menghubungkan informasi dengan lebih baik. Metode ini akan meningkatkan potensi belajar mereka karena pembelajar otak kanan merespons dengan baik pada sketsa atau gambar. Kegiatan ini membantu mengembangkan memori fotografis untuk jangka panjang.
Anda bisa mengenalkan metode mind mapping (pemetaan pikiran) pada anak. Ini membantu mereka memproses informasi secara visual, yang secara alami meningkatkan potensi belajar mereka. Alat seperti presentasi, pola, sajak, dan penyelenggara grafis sangat efektif bagi anak-anak.
Gunakan Gerakan Tangan/ Gerakan Tubuh
Mengajar langsung dari buku teks mungkin akan membosankan. Gerak visual akan mempertajam daya pikir mereka dan membantu anak memahami informasi secara langsung. Ini meningkatkan kemampuan mereka untuk menyerap informasi dan memperbaiki peluang mereka untuk berhasil memproses informasi tersebut.
Hal ini juga mendorong perkembangan bahasa dan sosial sehingga kemampuan komunikasi meningkat. Saat membantu anak belajar alfabet atau sajak, libatkan gerakan tangan. Ini membantu mereka mengingat urutan atau mengaitkan informasi dengan lebih baik.
Isi Dinding dengan Poster
Cara terbaik untuk membantu anak dalam proses belajar adalah dengan mengisi dinding kamar mereka dengan kertas poster besar. Poster tersebut dapat berisi informasi terkait alfabet, angka, binatang, bentuk, bagian tubuh, kata, & lainnya. Pastikan poster-poster ini menekankan pada visual karena pembelajar otak kanan sangat menyukai gambar. Ini akan membuat mereka lebih tertarik untuk belajar, sekaligus membantu meningkatkan kosa kata & dasar keterampilan perkembangan kognitif.
Hindari Teknik Menghafal
Menghafal bukan metode yang tepat untuk melatih otak kanan anak karena hafalan hanya akan bertahan dalam sekejap. Sebaiknya bantu anak memproses informasi melalui metode pembelajaran yang berbeda, seperti mencari pola, visual, sajak, & lainnya.
Fokus pada Gambaran Besar
Anak-anak dominan otak kanan sangat intuitif dalam alam bawah sadar mereka, mereka membutuhkan waktu untuk memahami keseluruhan konsep dan visualisasinya. Fokus pada visual besar akan melatih daya tangkap mereka dalam mencerna sesuatu. Teknik visualisasi ini akan selalu mendukung proses belajar mereka.
Metode-metode tersebut tentu perlu beberapa kali latihan agar semakin menyempurnakan perkembangan otak kanan mereka.
Penulis: Alfinia
