Garudanetwork – Bandara Dhoho Kediri, yang dibangun oleh PT Gudang Garam Tbk, adalah sebuah bandara kelas I yang berlokasi di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Bandara ini kini menjadi salah satu pusat penerbangan domestik penting yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I. Dengan berada di bawah pengawasan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya, Bandara Dhoho melayani penerbangan ke berbagai kota besar di Indonesia.
Bandara Dhoho Kediri resmi beroperasi pada Jumat (5/4/2024), dengan Citilink sebagai maskapai pertama yang mendarat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kehadiran bandara pertama di bagian Barat Jawa Timur ini diharapkan dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Kediri dan sekitarnya.
Lokasi dan Transportasi Menuju Bandara Dhoho Kediri
Bandara Dhoho Kediri terletak strategis di wilayah Jawa Timur, tepatnya di Kecamatan Grogol. Lokasinya dekat dengan jalan utama pusat kota, memudahkan akses bagi penumpang. Dari Jalan Raya Loceret-Kediri, Anda bisa mengikuti rute sejauh 23 kilometer untuk mencapai Bandara Dhoho.
Alternatif lain, jika berangkat dari Kediri atau Blitar, Anda bisa memulai perjalanan dari Jembatan Brawijaya, Kediri. Beloklah ke kanan sejauh 13 kilometer hingga tiba di bandara.
Pengembangan Bandara Dhoho Kediri ini menarik perhatian berbagai pihak. Salah satunya adalah Perum DAMRI Surabaya, yang telah menyiapkan empat unit bus baru untuk melayani penumpang yang datang dan pergi. Selain itu, PO Harapan Jaya juga menyediakan sepuluh bus dengan tiga rute berbeda.
Bandara Dhoho Kediri juga tak jauh dari bandara sekitar. Jaraknya hanya sekitar 58,64 km dari Bandara Iswahyudi di Madiun dan 86,42 km dari Bandara Abdulrachman Saleh di Malang. Hal ini menjadikan Bandara Dhoho sebagai pilihan alternatif bagi penumpang yang berada di kawasan Kediri dan sekitarnya.
Rute Penerbangan Domestik Bandara Dhoho Kediri
Bandara ini melayani beberapa rute penerbangan domestik dengan frekuensi yang cukup tinggi setiap minggunya. Beberapa rute utama yang tersedia adalah:
• DHOHO-CGK (Soekarno Hatta, Jakarta): Dilayani oleh maskapai Citilink dengan pesawat tipe A320, penerbangan ini tersedia tiga kali per minggu.
• DHOHO-BPN (Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan): Dijalankan oleh Super Air Jet dengan pesawat tipe A320, rute ini tersedia empat kali per minggu.
Infrastruktur dan Fasilitas di Bandara Dhoho Kediri
Bandara Dhoho dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern untuk mendukung operasional penerbangan. Runway utama memiliki dimensi 3.300,00 m x 45,00 m dengan konstruksi aspal hotmix, yang memastikan keamanan dan kenyamanan selama proses lepas landas dan mendarat.
Selain itu, bandara ini juga memiliki area turning yang luas, yaitu 11.328,00 m², yang memudahkan pesawat untuk melakukan manuver di landasan pacu.
Tiga taxiway di Bandara Dhoho Kediri memiliki luas area masing-masing: Taxiway 1 seluas 7.038,00 m², Taxiway 2 seluas 10.074,00 m², dan Taxiway 3 seluas 3.852,00 m², memastikan kelancaran lalu lintas pesawat dari runway ke apron dan fasilitas lainnya.
Apron di Bandara Dhoho juga tak kalah luas, yakni mencapai 260.100,00 m², mampu menampung hingga 15 pesawat dengan konstruksi beton/rigid yang kokoh.
Area ini dirancang untuk mendukung berbagai kegiatan, seperti parkir pesawat, pengangkutan barang, dan penumpang, serta proses bongkar muat dan pemeliharaan.
Untuk keselamatan, Bandara Dhoho juga dilengkapi dengan Daerah Keselamatan Ujung Landasan Pacu (RESA) yang masing-masing memiliki luas 21.600,00 m², sebagai upaya untuk mengurangi dampak apabila terjadi insiden pesawat melewati ujung landasan.
Bandara Dhoho Kediri siap menjadi gerbang baru yang mendukung mobilitas dan konektivitas di Jawa Timur. Dengan fasilitas lengkap dan layanan penerbangan yang kompetitif, bandara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi dan pariwisata di wilayah sekitarnya.
Penulis: Imam Abu