Garudanetwork – Meskipun tidak masuk dalam kategori kota metropolitan, potensi ekonomi Kota Kediri telah mencatatkan diri sebagai salah satu kota terkaya di Indonesia.
Perekonomian Kota Kediri ditopang oleh 3 sektor utama. Penopang terbesar yakni industri pengolahan yang berkontribusi 79,99 persen. Adapun porsi bisnis moda transportasi mobil dan motor mencapai 10,19 persen, disusul sektor komunikasi dan informasi yang hanya menyumbang 2,14 persen.
Pendapatan Perkapita Warga Kota Kediri
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri, pendapatan per kapita di Kota Kediri pada tahun 2023 mencapai Rp 541,113 juta. Namun, jika pendapatan per kapita warga Kota Kediri dihitung tanpa sektor industri pengolahan, angkanya menjadi Rp 108,280 juta.
Menariknya, baik dengan memasukkan sektor industri pengolahan maupun tidak, pendapatan per kapita Kota Kediri tetap menjadi yang tertinggi di eks karesidenan Kediri. Kota ini mengungguli enam kota atau kabupaten lainnya, yaitu Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kediri, Nganjuk, dan Kota Blitar.
Daftar Potensi Ekonomi Kota Kediri yang Bikin Kota Ini Makmur
1. Industri Rokok
Potensi pertama tantu saja datang dari Industri pengolahan tembakau, khususnya PT Gudang Garam Tbk. Perusahaan ini berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Kediri.
Gudang Garam dengan merek rokok Suryanya, telah berdiri sejak 1958. Kini berbagai merek brand telah menjamur di seluruh wilayah Indonesia. Produksi pengolahan tembakau ini ditopang sekitar enam pabrik dan mempekerjakan lebih dari 40.000 orang pada tahun 2001.
Pada tahun 2017, perusahaan ini menguasai 21 persen pangsa pasar rokok nasional dan mengalami akuisisi saham oleh Japan Tobacco, meskipun rumor penggabungan atau akuisisi oleh Japan Tobacco selalu dibantah.
Pada tahun 2021, Gudang Garam mendirikan tiga anak usaha baru untuk bisnis impor, distribusi, dan produksi rokok elektrik, meskipun belum beroperasi.
Di tahun 2022, perusahaan ini berekspansi ke bisnis pengelolaan jalan tol dengan mendirikan PT Surya Kerta Agung dan menyuntikkan modal sebesar Rp 1 triliun ke PT Surya Dhoho Investama untuk mengelola Bandara Dhoho di Kediri.
2. Bisnis Makanan dan Kuliner
Bisnis makanan menjadi salah satu penyangga perekonomian Kota Kediri. Dalam catatan BPS 2023, setidaknya terdapat 2.954 perusahaan atau usaha makanan yang menyerap sekitar 4.918 tenaga kerja.
Di kecamatan kota, terdapat produksi tahu takwa & stik tahu khususnya di kelurahan Pakelan, Jagalan, Tinalan. Sedangkan produksi emping melinjo dapat ditemui di Ngronggo, dan getuk pisang di kelurahan Kaliombo serta Kemasan. Adapun produsen keripik singkong dikenal di kecamatan pesantren, tepatnya di kelurahan Tosare.
Selain pusat produksi aneka kuliner dan oleh-oleh khas kediri, BPS mencatat pertumbuhan jumlah warung makan dan restoran yang mencapai 5.371 rumah makan pada 2023.
3. Usaha Bidang Tekstil
Perekonomian masyarakat Kota Kediri juga hidup berkat usaha bidang tekstil yang masih berjuang eksis. Dalam data BPS, tedapat 387 perusahaan bidang tekstil pada tahun 2023.
Beberapa yang bisa ditemui yakni usaha batik tulis di Kelurahan Dandangan, Kecamatan Kediri. Juga Tenun Ikat ATBM di Kelurahan Bandarkidul, Kecamatan Mojoroto.
4. Peternakan Sapi
Kediri juga dikenal sebagai daerah yang memiliki populasi hewan ternak terbanyak di Jawa Timur. Tercatat ada 2.972 populasi sapi pedaging pada 2023, yang mayoritas tersebar di Kecamatan Mojoroto dan Pesantren.
Dari populasi tersebut, Kota Kediri sanggup memiliki stok daging hingga sekitar 1.200 ton dalam setahun. Selain sapi, Kota kediri juga menyimpan potensi peternakan kambing dan domba.
Masih dari data BPS pada 2023, tercatat total populasi kambing mencapai 5.149 ekor dengan persebaran merata di semua kecamatan. Adapun domba, populasinya mencapai 2.605 ekor pada 2023, meningkat dari tahun sebelumnya.
5. Peternakan Unggas
Sektor peternakan unggas juga tak kalah menjanjikan bagi warga Kota Kediri. Terbukti, populasi ternak ayam kampung mencapai 79.447 ekor pada 2023. Meningkat sekitar 10 ribu ekor lebih banyak dari tahun 2022.
Ayam pedaging masih menjadi favorit utama dalam beternak. Terbukti, jumlah populasinya terus meningkat, dari 238.500 ekor pada 2022 menjadi 259.500 ekor pada 2023. Sedangkan jumlah populasi ayam petelur mencapai 2.600 ekor.
6. Potensi Perikanan di Kota Kediri
Produksi ikan budidaya sangat potensial bagi perekonomian Kota Kediri. Produksi pembesaran ikan mencapai 187 ton pada 2023.
Di sektor pembenihan ikan, para pembudidaya di Kota Kediri sanggup menyediakan benih hingga 12,4 juta ekor benih per tahun. Jumlah produksi ikan hias juga mancapai angka fantastis dengan 26 juta ekor pada 2023 yang Sebagian besar berada di Kecamatan Pesantren.
7. Bidang Usaha Lainnya
Selain agribisnis, kuliner dan tembakau, potensi ekonomi Kota Kediri juga berasal dari berbagai industri lain. Di antaranya yakni produksi kerajinan kaca hias atau grafir di Ngampel, Kecamatan Mojoroto, industri seruling bambu di Gayam, Kecamatan Pesantren. Beberapa industri UMKM lainnya yakni kerajinan tempurung kelapa di Burengan, Sulak bulu ayam (kemoceng) di Blabak, dan Kerajinan anyaman bambu di Bawang Kecamatan Pesantren.
8. Sektor Pariwisata dan Perhotelan
Potensi pariwisata Kota Kediri juga tak kalah dari sektor lainnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, Kota Kediri memiliki 29 hotel yang tersebar di berbagai lokasi strategis. Hotel-hotel ini menyediakan beragam fasilitas dan layanan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan pelancong bisnis yang berkunjung ke kota ini.
Jumlah total kamar yang tersedia di seluruh hotel tersebut mencapai 1.148 kamar. Dengan kapasitas yang memadai ini, Kota Kediri siap menyambut dan melayani tamu dari berbagai daerah, baik untuk keperluan liburan, acara bisnis, maupun kegiatan lainnya.
Penulis: Imam