Garudanetwork – Selain genetik dan pemberian nutrisi yang tepat, beberapa jenis olahraga ini juga dapat merangsang tinggi badan anak lho!
Saat anak-anak olahraga, tidak hanya kebugaran saja yang didapat melainkan juga merangsang perkembangan kerangka. Otot-otot di sekitar pergelangan kaki, lutut dan tulang belakang dapat tegang dan terstimulasi dengan baik melalui latihan fisik.
Saat latihan, akan ada tekanan pada tulang dan merangsang lempeng pertumbuhan, yang dikenal sebagai tulang rawan pertumbuhan atau cincin epifisis-diafisis. Tulang rawan pertumbuhan ini terletak di dekat ujung tulang panjang dan berkontribusi pada pertumbuhan tulang.
Berikut ini jenis-jenis olahraga yang terbukti dapat merangsang pertumbuhan tulang anak.
1. Berenang
Berenang dapat berdampak positif pada pertumbuhan anak. Di antara berbagai gaya renang, gaya dada atau gaya katak dikenal paling berpengaruh pada peregangan hingga berimbas pada tinggi badan anak.
Saat melakukan gaya dada, air memberikan daya apung, mengurangi tekanan pada tulang belakang dan cakram. Gerakan ini melibatkan peregangan lengan dan kaki ke luar, yang memfasilitasi peregangan otot.
Tindakan peregangan ini membantu dalam dekompresi dan pemanjangan tulang belakang, juga memicu sinyal dari tubuh ke kelenjar pituitari. Akibatnya, hormon pertumbuhan dilepaskan, merangsang pembentukan jaringan tulang rawan, yang mendukung pertumbuhan tulang. Oleh karena itu, berenang gaya dada dapat berkontribusi pada pertumbuhan anak dengan memanfaatkan mekanisme ini.
2. Basket
Latihan basket melibatkan banyak gerakan kardio seperti berlari dan melompat. Penelitian telah membuktikan jika sering melompat dapat mengirim sinyal ke otak dan mengaktifkan hormon pertumbuhan.
Selain itu, gerakan melompat memicu aliran darah ke lempeng pertumbuhan, yang meningkatkan fungsinya dalam mendorong peningkatan tinggi badan.
Menembak dan menggiring bola dalam bola basket memerlukan peregangan lengan dan tulang belakang, yang berpotensi merangsang lempeng pertumbuhan yang bertanggung jawab atas pertumbuhan tinggi badan.
Sehingga dapat disimpulkan jika semua gerakan dalam bola basket ini berkontribusi pada peningkatan kadar hormon pertumbuhan. Akibatnya, pemain bola basket dapat mengalami percepatan pertumbuhan tinggi badan selama tahun-tahun perkembangan mereka dan berpotensi mencapai atau bahkan melampaui tinggi badan yang telah ditentukan secara genetik.
3. Bersepeda
Saat bersepeda fokus utama tubuh yang bergerak adalah pergelangan kaki, pinggul dan persendian. Saat mengayuh sepeda, ada peregangan dan pemanjangan otot-otot kaki terutama pada betis dan paha.
Proses peregangan ini menciptakan lebih banyak ruang bagi tulang kering untuk tumbuh bebas ketika tekanan diberikan pada kaki.
Selain itu, ketika otot-otot mengalami gerakan peregangan dan kontraksi berulang selama bersepeda, mereka memberikan gaya tarik pada tulang tempat mereka melekat. Saat otot meregang dan berkontraksi, otot akan menarik tulang yang melekat padanya, sehingga kaki menjadi lebih panjang dan tinggi.
4. Lompat Tali
Ini adalah cara paling mudah untuk memancing tinggi badan anak. Bahkan anak bisa melakukannya di rumah setiap hari. Latih mereka untuk melompat minimal 4 hari dalam seminggu dan lakukan selama 6-7 bulan.
Saat melompat tali, kaki akan bergerak maju mundur dengan cepat sambil menjaga tubuh tetap lurus. Gerakan ini meregangkan dan melenturkan otot dan ligamen, sehingga lebih fleksibel. Peningkatan fleksibilitas ini merupakan hasil dari kontraksi dan peregangan otot dan ligamen, yang memanfaatkan sifat elastisnya. Proses ini dapat merangsang pertumbuhan tulang di kaki, yang menyebabkan peningkatan panjang tulang dan berkontribusi pada peningkatan tinggi badan.
5. Bola Voli
Sama halnya seperti basket, bola voli adalah olahraga yang berpotensi membantu anak tumbuh lebih tinggi karena menekankan pada lompatan. Baik untuk memblok maupun memukul bola dalam bola voli, diperlukan lompatan yang sering dan intens.
Lompatan ini penting untuk merangsang aliran darah, sehingga meningkatkan pasokan nutrisi dan oksigen ke tubuh. Stimulasi ini bermanfaat dapat mengaktifkan lempeng pertumbuhan di tulang dan mengarah pada produksi lebih banyak jaringan tulang, yang penting untuk pertumbuhan tulang. Aspek menarik lainnya dari melompat adalah bahwa hal itu memberi tekanan pada tubuh. Itu sebenarnya membantu meningkatkan kepadatan tulang membuatnya lebih kuat.
Penulis: Alfinia