Garudanetwork – Menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, PT PLN (Persero) UP2K Papua Pegunungan bersama UP3 Wamena dan ULP Wamena Kota berhasil menghadirkan akses listrik 24 jam bagi 18 Desa pada 5 Distrik Kabupaten Jayawijaya dan 1 Distrik Kabupaten Tolikara Provinsi Papua Pegunungan. Hadirnya infrastruktur kelistrikan ini merupakan wujud komitmen PLN dalam menyediakan listrik yang berkeadilan untuk masyarakat, termasuk di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
Hal tersebut ditandai dengan penyalaan listrik simbolis pada Kamis (15/8) yang dilaksanakan di Dusun Logotpaga, Kabupaten Asologaima, Provinsi Provinsi Papua Pegunungan oleh Kepala Distrik Asologaima, Kepala Kampung Logotpaga, Kepala Kampung Loki, Kepala Kampung Wanggonoma, Kepala Kampung Kombagwe, Manager UP2K Papua Pegunungan, Manager ULP Wamena Kota, Tim UP2K Papua Pegunungan, Tim SARPP, Tim JAR dan Tim REN UP3 Wamena, Tim ULP Wamena kota.
Manager PLN UP2K Papua Pegunungan Sahat Hutapea mengakui bahwa listrik memang menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Apalagi saat ini hampir semua kebutuhan rumah tangga membutuhkan aliran listrik.
”Ini menjadi bentuk komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Terutama bagi masyarakat yang berada di Wilayah 3T,” jelasnya.
Pihaknya memang memiliki tantangan dengan medan yang sulit di daerah pegunungan. Namun semua dilakukan dengan semangat tinggi untuk memberikan akses listrik untuk masyarakat.
”Walaupun dihadapkan dengan berbagai tantangan dan medan yang sulit di daerah pegunungan saat memobilisasi material untuk melistriki 18 desa di Papua Pegunungan, kami berkomitmen untuk terus berupaya agar dapat memberikan akses kelistrikan ke desa pelosok wilayah 3T terlebih di Papua Pegunungan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat,” Kata Sahat Hutapea”
Apresiasi tinggi disampaikan oleh Kepala Kampung Wanggonoma, Luis Tabuni, sebelum adanya listrik kondisi kampung gelap dan aktivitas sangat sulit. Atas upaya PLN dalam memberikan aliran listrik untuk daerah terpencil di Papua Pegunungan salah satunya 4 kampung di Distrik Asologaima.
Dengan hadirnya listrik PLN 24 jam, ia yakin ekonomi masyarakat dan tingkat pendidikan akan meningkat.
“Kami berterima kasih kepada PLN yang telah mewujudkan listrik 24 jam untuk 18 dusun di Papua Pegunungan. Kami menyadari kondisi geografis provinsi Papua Pegunungan yang sulit dilalui, oleh karena itu kami, pemerintah daerah, akan terus bersinergi dengan PLN untuk memberikan aliran listrik hingga ke pelosok,” ujar Luis Tabuni.
Pendeta Gereja Kemhah Injil Indonesia Yos Kogoya, S.Tr. menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN. Ia menyadari pentingnya listrik bagi perkembangan ekonomi dan kemajuan pendidikan anak-anak.
“Nyala listrik ini dapat terwujud berkat kerja sama kita semua. Sekarang anak-anak bisa belajar di malam hari dan masyarakat bisa melakukan ibadah malam di tahun ini. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk turut menjaga jaringan yang dibangun ini agar tidak terjadi gangguan,” kata Yos Kogoya, S.Tr.
Sementara itu, salah satu pemuda, Nikson Tabuni, turut berbahagia karena jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, warga di desanya dapat menikmati nyala listrik. Ia mengaku turut mengikuti proses mulai dari survei hingga pembangunan jaringan listrik oleh PLN dengan bantuan warga.
“Warga bersama petugas PLN bergotong-royong memikul tiang listrik demi mewujudkan kegembiraan dalam terang. Kami berterima kasih karena dengan adanya listrik, kami yakin dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dan sekarang bisa lebih produktif di malam hari, terutama bagi anak-anak yang ingin belajar,” ucap Nikson Tabuni.