Garudanetwork – Sejak beroperasi pada 5 April lalu, pemerintah kabupaten Kediri terus melakukan berbagai upaya pengembangan untuk Bandar udara Dhoho Kediri. Salah satunya adalah pembukaan rute baru yang direncanakan dibuka pada Oktober mendatang.
Rute baru yang akan dibuka adalah rute pada penerbangan Internasional. Rute yang dibuka yaitu untuk penerbangaan para jamaah umrah. Rute Kediri-Jeddah baru direncanakan hadir di bandara tersebut.
Hadirnya rute baru tersebut membuat pemerintahan Kabupaten Kediri melakukan berbagai kesiapaannya. Salah satunya adalah pembangunan embarkasi yang akan menjadi tempat istirahat para jamaah saat menunggu jadwal penerbangan. Langkah serius juga ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten (PemKab) Kediri.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Kediri sedang menyiapkan tanah seluas 5 Hektare untuk pembangunan hotel. Rencananya hotel tersebut akan meniadi tempat untuk penginapan para jamaah yang akan berangkat ke tanah suci.
Pembangunan hotel untuk para jamaah yang akan berangkat ke tanah suci ini wajib dilaksanakan. Karena bisa digunakan sebagai embarkasi ataupun debarkasi haji. Di wilayah sekitar bandara tersebut memang harus memiliki asrama yang mampu menampung para jamaah. Namun, rencana pembangunannya bukan seperti asrama melainkan seperti hotel-hotel yang ada di sekitar Makkah.
Pihak Pemerintah Kabupaten Kediri juga telah mempertimbangkan rencana pembangunan hotel tersebut. Pihaknya lebih memilih untuk membangun hotel dibandingkan membangun wisma haji seperti di Indonesia pada umumnya. Karena menurutnya lebih efisien dan juga lebih efektif. Karena pastinya dalam perawatannya juga lebih tertata.
Dengan konsep dibangun seperti hotel, pastinya akan ada karyawan yang bekerja di dalamnya. Hal itu akan lebih memudahkan dalam hal perawatan dan juga pelayanan untuk para jamaah yang akan menginap di hotel tersebut.
Dalam rencana pembangunan hotel ini, pihak Pemerintah Kabupaten Kediri tidak berjalan sendiri. Beberapa investor juga dilibatkan dalam proyek ini. Dalam pembangunannya Pemerintah juga telah menyiapkan tanah 5 hektare di sekitar bandara, lebih tepatnya di dekat pintu masuk Bandara Internasional Dhoho Kediri.
Namun, pembangunan bandara ini tidak dilakukan dalam waktu dekat ini. Karena pihaknya masih fokus untuk pembukaan rute baru yaitu rute Kediri-Jeddah.
Bandara Internasional Kediri baru akan membuka penerbangan pada bulan Oktober mendatang. Dimulainya penerbangan ini bisa menjadikan acuan kepada para investor bahwa Bandara Kediri juga akan ramai oleh para jamaah yang akan berangkat ke tanah suci.
Pasalnya, jika dilihat dari data Kementrian Agama (Kemenag), jamaah haji dan umrah di kota sekitar Kediri seperti Tulunggagung, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Madiun dan Ngawi mencapai sekitar 2.500 jamaah.
Pembukaan rute baru ini juga disambut baik oleh berbagai pihak. Seperti halnya biro travel umrah. Pihak biro travel juga senang dengan adanya rute baru ini. Karena jarak yang dekat terutama bagi masyarakat karesidenan Kediri dan Karesidenan Madiun.
Pembukaan rute umrah akan dilakukan pada 6 Oktober mendatang. Dari situlah bisa dilihat bagaimana antusiasme warga terhadap jalur baru tersebut. Bila antusiasme warga tinggi maka tidak menutup kemungkinan bahwa jadwal penerbangannya akan ditambah. Bisa menjadi seminggu sekali untuk penerbangan dari Kediri ke Jeddah.
Tak hanya dari pihak Pemkab dan juga pihak biro travel, pembukaan rute untuk umrah ini juga mendapat tanggapan positif dari pihak imigrasi. Pihaknya siap untuk mendukung rencana pelayanan untuk penerbangan Umrah di Bandara Internasional Dhoho Kediri. Pihak imigrasi juga siap bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan perjalanan para jamaah yang akan beribadah berjalan dengan aman dan lancar.
Bandara yang menjadi bandara terluas no 10 ini diharapkan bisa menampung para jamaah yang akan melakukan ibadah ke tanah suci. Selain itu, diharapkan dengan adanya bandara ini juga bisa meningkatkan berbagai macam sektor salah satunya adalah sektor pariwisata di kota tahu tersebut.
Pihak bandara juga optimis, dengan dibukanya jalur internasional ini akan membuat Bandara Dhoho Kediri akan semakin ramai oleh penumpang. Pembukaan rute umrah juga disambut baik oleh pihak Angkasa Pura I. Pihaknya akan melakukan berbagai persiapan untuk merancang langkah selanjutnya untuk penerbangan Internasional Kediri-Jeddah.
Semoga saja dengan adanya pembukaan rute umrah yang akan segera dilaksanakan tahun ini bisa membawa dampak positif bagi warga Kediri maupun kota-kota sekitarnya. Tak hanya itu, semoga dengan adanya rencana pembangunan Hotel di dekat Bandara yang bertaraf internasional itu juga bisa memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat di Kediri dan sekitarnya.