Taman Sekartaji Kota Kediri yang kini makin asri dan keren. Foto: pemkot kediri
Taman Sekartaji Kota Kediri yang kini makin asri dan keren. Foto: pemkot kediri
Kediri

Taman Sekartaji Kota Kediri, Dulu Kumuh Kini Jadi Taman Ala Jepang

Garudanetwork– Ruang terbuka hijau seperti taman merupakan salah satu kebutuhan masyarakat. Sebagai salah satu fasilitas publik taman selalu menjadi pusat kegiatan masyarakat. Taman Sekartaji Kota Kediri menjadi salah satu lokasi favorit masyarakat Kota Kediri dalam menghabiskan waktu.

Taman yang berada di Jalan Veteran Mojoroto, Kota Kediri ini tak pernah sepi dari pengunjung. Padahal sebelum disulap menjadi taman yang indah dan asri seperti sekarang. Area taman ini tehitung kumuh dan digunakan sebagai tempat berdagang.

Namun, kini kesan itu sudah hilang dan berubah menjadi taman yang cukup nyaman untuk kegiatan masyarakat. Beberapa pohon besar membuat kawasan taman menjadi sejuk dan asri. Meski siang hari tak terasa terik matahari yang menyengat tubuh.

Tak hanya memiliki berbagai tumbuhan yang membuat lingkungan menjadi asri. Konsep industrialis menjadikan taman sekartaji terkesan modern. Bahkan menjadi lebih luas dan memberikan banyak ruang bagi masyarakat.

Berbagai kegiatan dilakukan masyarakat setiap hari di kawasan taman kota ini. Ada yang sekedar berolahraga ringan. Mengerjakan tugas sekolah hingga sekedar menikmati udara segar.

Bangunan di tempat ini juga terkesan ikonik untuk area berfoto. Sebab konsep taman sekartaji seperi ala taman di Jepang. Ini yang membuat masyarakat betah berlama-lama.

Berikut 4 Fakta Menarik Taman Sekartaji Idaman Kota Kediri

1. Bekas Cafe Remang-remang

Sebelum direnovasi total di tahun 2017 silam, kawasan ini cukup terkenal sebagai lokasi cafe remang-remang. Deretan warung-warung kecil dengan penerangan minim berjejer setiap malam. Bahkan banyak juga muda mudi di dalam warung tersebut.

Tak jarang juga kawasan ini digunakan sebagai lokasi berbuat mesum dan minum-minuman keras. Ini tentu sangat meresahkan masyarakat Kota Kediri dan mengganggu kenyamanan. Bahkan masyarakat melabeli kawasan taman sebagai tempat maksiat.

Ini yang membuat pemerintah Kota Kediri turun tangan dan melakukan perombakan total. Menjadikan kawasan Taman Sekartaji lebih terbuka untuk umum dan melarang adanya warung-warung kecil untuk kegiatan maksiat.

2. Taman Ramah Anak

Setiap hari dan ketika libur tiba akan banyak anak usia sekolah yang berada di Taman Sekartaji. Mereka berada di sana untuk mengerjakan tugas sekolah atau hanya sekedar berkumpul. Bahkan ketika libur tiba banyak masyarakat yang melakukan kegiatan piknik bersama keluarga.

Fasilitas yang memadai menjadi alasan masyarakat memiliki Taman Sekartaji. Selain itu kawasan ini juga bebas dari asap rokok. Tulisan dilarang merokok tersebar di setiap sudut taman.

Sehingga kawasan taman ramah terhadap anak dan menjaga udara tetap bersih. Tak hanya itu ada kolam dengan ikan berwarna warni. Ada juga kran air siap minum yang sangat membantu masyarakat.

3. Konsep Diusulkan Budayawan Australia

Konsep dan pengelolaan Taman Sekartaji ternyata diusulkan oleh budayawan asal Australia Michael White. Selain menjadi arsitek dirinya juga dikenal sebagai pemerhati budaya Indonesia. Sedangan untuk desain taman sendiri digarap oleh arsitek kenamaan Indonesia Sony Restu Wibowo.

Arsitek senior lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengusung konsep panji. Yakni kumpulan dari cerita dari jawa periode klasik tepatnya di era kerajaan Kediri. Intinya mengeani dua sosok yakni Raden Inu Kertapati dan Dewi Sekartaji yang saling jatuh cinta.

Penataan landscape taman ini benar-benar diperhatikan dengan cukup baik. Mengusung konsep open space, banyak ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan. Dipadukan dengan konsep bangunan industrialis membuat nuansa taman menjadi lebih asri. Bahkan terkesan seperti taman-taman yang ada di negri Sakura.

4. Jadi Lokasi Dhoho Street Fashion

Tak hanya sekedar menjadi taman untuk bersantai dan piknik. Kehadiran Taman Sekartaji juga menjadi salah satu lokasi pelaksaan pagelaran busana ternama Kota Kediri. Dalam beberapa tahun terakhir pelaksanaan Dhoho Street Fashion dipusatkan di taman Sekartaji.

Pagelaran busana khusus tenun ikat Kediri ini selalu menjadi pusat perhatian tiap tahunnya. Berbagai desainer dari seluruh Indonesia hadir untuk meramaikan kegiatan ini. Kegiatan fashion show ini sendiri memiliki tujuan memperkenalkan tenun ikat secara lebih luas.

Tak hanya itu dengan semakin dikenalnya tenun maka UMKM juga ikut merasakan dampaknya. Secara ekonomi juga akan ikut terdampak lewat pembelian dan penjualan tenun. Para perajin tenun tidak lagi bingung untuk menjual karyanya.

Selain itu dengan kegiatan ini juga mengenalkan budaya kepada anak muda. Agar anak muda tertarik menggunakan kain tradisional dalam kegiatan sehari-hari. Sebab generasi muda nantinya yang akan menjaga dan melestarikan tradisi tenun ikat Kediri.

Menarik memang menikmati sore dengan bersantai di Taman Sekartaji. Selain bisa berolahraga atau sekedar duduk menikmati udara segar. Kalian juga bisa melakukan wisata kuliner di sekitar area taman. Taman Sekartaji selalu menjadi idaman masyarakat Kota Kediri untuk menikmati waktu santai bersama teman atau keluarga.

Related posts

Menjelajahi 12 Tempat Wisata Terbaru di Kediri yang Menakjubkan

Tanjung

12 Tempat Wisata Hits di Kediri yang Wajib Dikunjungi, Dijamin Seru dan Instagramable!

Tanjung

Berumur 1.145 Tahun, Ini Deretan Fakta Menarik Kota Kediri Jadi Kota Terkaya di Jawa Timur

Tanjung

Berusia Hampir 3 Abad, Masjid Agung Kediri Kini Jadi Ikon Kota Kediri

iqbal

Rekomendasi 30 Tempat Wisata di Kediri yang Wajib Dikunjungi, Mulai Wisata Alam hingga Sejarah

Tanjung

Momen Pakdhe Katino Dampingi PJ Walikota di Hari Jadi Kota Kediri ke 1145 tahun. Apakah ini pertanda penerusnya?

garudanetwork

Leave a Comment