Garudanetwork – Beberapa waktu terakhir, orang tua dibuat panik dengan kondisi flu yang sedikit berbeda menyerang anak-anak. Setelah diselidiki, beberapa anak-anak tersebut terkena influenza tipe A. Apakah itu influenza tipe A?
Flu atau influenza adalah penyakit akibat infeksi virus yang menyerang hidung, tenggorokan dan paru-paru. Biasanya, penyakit ini umum terjadi pada musim pancaroba seperti saat ini.
Influenza terdiri dari 3 jenis yaitu influenza tipe A, B dan C. Influenza tipe A dan B memiliki karakter penularan dengan gejala lebih berat. Sedangkan influenza tipe C gejala penularannya lebih ringan.
Tidak seperti pilek biasa, influenza jenis A umumnya terjadi pada musim dingin atau musim hujan yang saat ini mengguyur beberapa kota di Indonesia. Gejalanya pun disertai dengan batuk, hidung meler atau tersumbat, bersin, sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, nyeri badan hingga menggigil.
Anak-anak yang mengidap influenza A biasanya akan lebih rewel dari biasanya karena kondisi badan yang kurang mengenakkan. Jika mendapati anak flu tak kunjung sembuh selama satu minggu, segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Influenza tipe A dapat berbahaya dan dikenal karena menyebabkan wabah serta meningkatkan risiko penyakit. Tidak seperti infeksi tipe B dan C, virus tipe A dikategorikan berdasarkan subtipe dan strain, yang dapat bermutasi lebih cepat daripada tipe B dan C.
Burung liar adalah inang alami untuk virus tipe A, sehingga umumnya influenza A dikenal dengan istilah flu burung. Infeksi ini juga dapat menyebar ke hewan lain dan manusia. Bersamaan dengan kemampuan tipe A untuk bermutasi lebih cepat, jika tak ditangani lebih serius dikhawatirkan dapat menyebabkan pandemi.
Namun sebagai orang tua anda tak perlu khawatir berlebihan. Kuatkan pondasi imunitas anak-anak dengan rutin vaksin influenza satu tahun sekali, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup serta pemberian suplemen.
Beberapa vitamin ini sangat direkomendasikan untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada anak-anak:
Vitamin D
Jenis vitamin ini berperan penting dalam melawan pilek dan flu. Vitamin D merupakan bagian dari multivitamin untuk anak-anak. Akademi Pediatri Amerika merekomendasikan semua anak mengonsumsi maksimal 400 IU vitamin D setiap hari yang terbagi dari makanan, sinar matahari dan suplemen tambahan. Sedangkan untuk orang dewasa, dosis yang disarankan kisaran 600 hingga 800 IU atau bahkan lebih setiap harinya.
Disarankan untuk tidak konsumsi vitamin D lebih dari dosis yang disarankan, agar tidak menyebabkan overdosis dan menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
Vitamin C
Sejak dulu, vitamin C dikaitkan dengan pencegahan dan pengobatan pilek dan flu. Berikan 100 hingga 300 mg dosis vitamin C pada anak-anak setiap hari. Dosis tersebut tidak hanya didapat dari suplemen saja, melainkan juga asupan makanan seperti sayuran dan buah-buahan.
Probiotik
Pencernaan yang lancar adalah kunci imunitas yang baik. Bakteri “baik” di usus membantu mengurangi peradangan dan mendukung respon sistem kekebalan tubuh. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa orang dewasa dan anak-anak yang konsumsi probiotik mengalami sekitar 47 persen lebih sedikit infeksi saluran pernapasan.
Penulis: Alfinia